LEMBANG. Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang sebagai UPT Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian, turut berperan aktif mengenalkan dunia pertanian sedari dini. BBPP Lembang dengan tugas pokok melaksanakan pelatihan pertanian bagi penyuluh dan petani, dengan luas lahan kantor 9 hektar terdiri dari sarana perkantoran dan pelatihan, juga dilengkapi dengan sarana praktik yang lengkap dan menerapkan pertanian modern.

Berbagai teknologi budidaya baik konvensional maupun modern diterapkan, dan bermacam komoditas pertanian dibudidayakan. Komoditas tanaman pangan seperti jagung dan kedelai berbagai varietas sebagai uji coba dibudidayakan, komoditas perkebunan seperti kopi sudah lengkap mulai dari on farm hingga off farm dari mulai koleksi tanaman kopi varietas robusta dan arabika, gudang kopi untuk pascapanen kopi, dan café Di’Coffeean sebagai sarana pemasaran kopi. Komoditas hortikultura mulai dari sayuran seperti selada, tomat, cabai, bawang putih, kentang, seledri, bawang daun, dibudidayakan dengan teknologi hidroponik berbagai sistem seperti wick system, aquaponic, aeroponik, irigasi tetes, DFT dan NFT. Tanaman hias kaktus dan sekulen juga ada di BBPP Lembang. BBPP Lembang juga menerapkan teknologi kultur jaringan, pengolahan hasil pertanian dan pengendalian hama dan penyakit.

Ini menarik masyarakat untuk datang dan belajar pertanian di BBPP Lembang. Setiap tahunnya, BBPP Lembang selalu ramai dikunjungi oleh berbagai kalangan masyarakat, mulai dari mahasiswa, siswa, penyuluh, petugas, pelaku usaha, petani, dan banyak lainnya, yang ingin belajar pertanian. Banyak sekolah yang menerapkan materi pembelajaran berkaitan dengan dunia pertanian yang bertujuan untuk mengenalkan pertanian sedari dini, biasanya merupakan pengaplikasian dari mata pelajaran Tematik IPA dan IPS. Salah satunya SMP Generasi Madani di Cibinong Bogor.

Rabu (19/02/2020), 260 orang siswa-siswi kelas VII didampingi 15 guru, melaksanakan outing class ke BBPP Lembang di Inkubator Agribisnis. DIbagi menjadi 5 kelompok dan didampingi oleh siswi SMK Pertanian yang sedang PKL di BBPP Lembang, kelimanya menuju berbagai zona praktik yang ada, mulai dari belajar menanam selada dengan teknologi hidroponik wick system, Screen House Irigasi Tetes, Kandang Sapi dan Rumah Kompos, KRPL untuk belajar menanam selada dengan sistem aquaponic, dan Screen House Tanaman Hias. Beben, Pengelola Lahan Praktik dengan rinci menjelaskan prosedur budidaya sayuran daun dengan wick system. “menanam sayuran dengan teknologi pertanian hidroponik itu mudah, hasilnya yang diperoleh sehat dan bisa dikonsumsi langsung oleh kita.” “Ini bukti bahwa pertanian itu dengan teknologi jadi tidak kotor dan lebih mudah, bukan?”, Beben memotivasi anak-anak.