LEMBANG. Masa purnabhakti masih bisa tetap produktif dengan melakukan wirausaha dibidang pertanian. Hal ini yang dilakukan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia dengan mengajak para calon purnbahkti sebanyak 60 orang dengan mengunjungi Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Kamis (06/09/2018). Tujuannya yaitu mengenalkan bisnis pertanian yang bisa menjadi alternatif dalam mengisi masa pensiun. Rombongan diterima secara resmi oleh Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelatihan, Rokhedi, S.Pt.

Peserta diajak untuk berkeliling di lahan praktik BBPP Lembang, mulai dari Kawasan Rumah Pangan Lestari dimana terdapat model pemanfaatan pekarangan dengan menggunakan teknologi pertanian hidroponik sistem Deep Flow Technique (DFT) dengan menggunakan paralon-paralon keatas (vertikultur), aquaponik, dan wick system. Dikenalkan pula sistem pertanian terpadu dengan adanya hewan ternak seperti kelinci, domba dan pemanfaatan urine dan kotoran sebagai pupuk guna menekan penggunaan pupuk kimia. Selanjutnya peserta diajak melihat berbagai tanaman yang ada seperti tanaman bawang merah, bawang putih, cabai rawit, tomat, kedelai yang ada yang dapat menjadi bisnis yang menjanjikan. Di zona aeroponik, pengelola lahan praktik juga menjelaskan tentang teknologi perbanyakan benih kentang dengan sistem aeroponik sehingga tanaman yang dihasilkan akan optimal secara kuantitas dan kualitas.

Salah seorang calon purnabhakti, Edi Gunawan, menyampaikan “setelah melihat peluang bisnis pertanian yang ada di BBPP Lembang ini, saya ingin memanfaatkan lahan pekarangan yang ada untuk budidaya sayuran dengan sistem vertikultur”. (chetty)