Integrated Farming System (pertanian terpadu) merupakan integrasi dari seluruh unsur baik manusia, ternak, maupun tanaman agar berkesinambungan, berkelanjutan, dan dapat meningkatkan nilai tambah dan pendapatan masyarakat

LEMBANG. Petani yang tergabung dalam KTNA,  Kelompok Wanita Tani (KWT) didampingi para penyuluh Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone Sulawesi Selatan sebanyak 40 orang, datang ke Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Rabu (14/03/2018). Pemimpin rombongan selaku Camat Barebbo, Andi Asman Sulaiman menyampaikan “Masyarakat Barebbo umumnya sudah menerapkan rumah pangan lestari, namun ada beberapa yang perlu kami pelajari di BBPP Lembang yang belum ada di Barebbo dan kami datang kesini merupakan pilihan yang tepat, karena disini semuanya sudah lengkap terkelola dengan baik tentang pertanian terpadu”. Rombongan diterima secara resmi oleh Kepala BBPP Lembang, Bandel Hartopo “Dengan pertanian terpadu, harapannya setiap keluarga dapat memanfaatkan pekarangan dengan berbagai tanaman dan ternak sehingga dapat menjadi sumber konsumsi keluarga, bahkan untuk peningkatan pendapatan dengan melakukan penjualan hasil. Makanya pilihlah komoditas yang sesuai dan memiliki harga jualnya tinggi sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat”, pungkasnya.

Selanjutnya, peserta diajak berkeliling melihat lahan praktik BBPP Lembang, mulai dari Kawasan Rumah Pangan Lestari dan disana tampak implementasi pertanian terpadu. Tanaman dan ternak beserta pengelolanya ada disana, mulai dari tanaman sayuran, buah-buahan, perkebunan dengan menerapkan beberapa teknologi budidaya tanaman seperti hidroponik Deep Film Technique (DFT), Aquaponic, Wick System, dan Vertikultur. Peternakan, ada ternak sapi, domba, kelinci, dan ikan dimana kotorannya dapat memberi kesuburan bagi tanaman, dan menjadi sumber energi terbarukan yaitu menjadi biogas. Peserta juga melihat sarana pembelajaran lainnya seperti rumah pembibitan, screen aeroponik dan packing house kerjasama BBPP Lembang dan Taiwan Technical Mission. (chetty)