Perkembangan agroindustri di pedesaan selama ini menghadapi permasalahan di lapangan seperti lemahnya kemampuan sumberdaya manusia untuk menggali, menganalisa, dan memecahkan permasalahan serta memanfaatkan peluang dan potensi yang ada dalam menjalankan usahatani berorientasi agribisnis. Faktor penting yang sangat berperan dalam mendorong pengambangan agroindustri di pedesaan adalah kesiapan sumberdaya manusia pelaku usaha dan aparat Pembina di lapangan.

Dalam upaya meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia pertanian, khususnya aspek pengolahan dan pemasaran hasil pertanian, perlu diselenggarakan kegiatan pelatihan bagi penyuluh, pendamping dan poktan / gapoktan melalui pola Sekolah Lapangan. Sekolah Lapangan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (SL-PPHP)dikembangkan atas dasar pemikiran untuk memberdayakan pelaku usaha dalam bidang pengholahan dan pemasaran hasil pertanian yang akan mengubah sasaran dan sikap ketergantungan ke arah kemandirian ; dari saling kerja perorangan (individu) ke arah kerja dalam kelompok ; dari pekerja terampil menjadi pekerja professional.

Maka dengan didakannya kegiatan SL-PPHP seperti ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan pelaku usaha agribisnis / agroindustri hasil pertanian. Tujuan dari TOT SL-PPHP bagi PL-I Sub Sektor Perkebunan ini adalah :

Pelaksanaan TOT SL-PPHP bagi PL-I Sub Sektor Perkebunan dilaksanakan mulai tanggal 26 April sampai dengan 10 Mei 201 selama 14 (empat belas) hari efektif dengan jumlah 112 jam berlatih @45 menit. TOT ini bertempat di Kampus Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang.  Dengan pembukaan dibuka secara resmi oleh Kepala BBPP Lembang, Ir. Muchransyah Achmad, M.Si. dan dihadiri oleh pejabat struktural dan fungsional BBPP Lembang. Adapun peserta TOT SL-PPHP berjumlah 32 orang Penyuluh/Petugas Tingkat Propinsi.