“Melalui Munas II IWICKP, Mendukung Peningkatan SDM Pertanian dalam Mensukseskan Pencapaian Kedaulatan Pangan Indonesia”

Demikian tema yang diambil pada kegiatan Musyawarah Nasional ke-2 Ikatan Widyaiswara Indonesia Cabang Kementerian Pertanian (IWICKP). Selama 3 hari mulai tanggal 7 – 9 Desember 2016, sebanyak 104 orang widyaiswara lingkup Kementerian Pertanian seluruh Indonesia yang tergabung dalam Ikatan Widyaiswara Indonesia Cabang Kementerian Pertanian berkumpul di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang. Tujuan dilaksanakannya Munas IWICKP adalah untuk sharing knowledge, bagaimana upaya perbaikan kinerja widyaiswara ke depan dalam meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta diklat untuk mendukung program-program yang dicanangkan Kementerian Pertanian, dilanjutkan pertanggungjawaban Kepengurusan IWICKP dan pemilihan Ketua IWICKP yang baru.

Rabu (07/12/2016), kegiatan Munas dibuka secara resmi oleh Kepala BBPP Lembang, Ir. Bandel Hartopo, M.Sc. Beliau menyampaikan“IWI Cabang Kementerian Pertanian diharapkan memiliki peran dan fungsi strategis dalam mendukung pengembangan profesionalisme widyaiswara. Harus ada kerja nyata dari widyaiswara untuk menjawab tantangan bahwa dampak pelatihan harus cepat terlihat sehingga dibutuhkan metodologi pelatihan yang cocok yang dapat mengakomodasi hal tersebut”, ujarnya.

Esok harinya, sebelum kegiatan Munas dimulai, seluruh widyaiswara berkumpul bersama dengan peserta Rapim B Lingkup BPPSDMP Kementerian Pertanian, bertempat di Aula Catur Gatra, untuk menerima arahan dari Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian. Siang harinya, acara Munas ke-2 dimulai, dimana sidang yang dipimpin oleh Bapak Sunaryo Padmo memaparkan pertanggungjawaban Kepengurusan IWICKP periode kepengurusan tahun 2011 – 2014. Selanjutnya peserta diberikan kesempatan untuk sharing menuangkan ide-ide untuk perbaikan kinerja widyaiswara, mengungkapkan permasalahan yang dihadapi dan mencari solusinya.

Acara dilanjutkan kegiatan pemilihan Ketua IWICKP periode kepengurusan tahun 2016 – 2019. Sebelumnya setiap balai/UPTD pelatihan wajib mencalonkan 1 nama dari masing-masing balai/UPTD pelatihan. Dari 86 suara yang masuk saat pemilihan, 53 suara memilih Dr. Ir. Ajat Jatnika, M.Sc, widyaiswara madya BBPP Lembang sebagai Ketua IWICKP periode kepengurusan tahun 2016 – 2019. Selanjutnya Ketua baru dan pengurus IWICKP yang baru diharapkan dapat mengakomodir saran, masukan yang disampaikan anggota, diantaranya: 1) IWICKP mampu memperjuangkan/mengadvokasi anggotanya untuk memenuhi standar minimal pencapaian sasaran kinerja (angka kredit), 2) Masa bakti 4 tahun pengurus harus memiliki eksis strategi dalam meningkatkan kinerja widyaiswara, 3) Peningkatan kompetensi widyaiswara dalam penulisan KTI dan kemampuan bahasa Inggris, 4) Memperbaiki pola diklat yang cenderung dan terkesan monoton (pengembangan metodologi diklat), 5) Pembenahan masalah internal widyaiswara dalam hal komunikasi dan koordinasi, 6) Inisiatif-inisiatif dalam program pertanian khususnya kediklatan harus muncul dari widyaiswara. (che)