Magang Fakultas Sosial Ekonomi Universitas Riau
Magang Dosen Fakultas Sosial Ekonomi Universitas Riau
Dalam rangka meningkatkan kapasitas tenaga pengajar/dosen, maka Fakultas Sosial Ekonomi Universitas Riau mengirimkan 3 
(tiga) orang tenaga pengajarnya ke BBPP Lembang untuk melaksanakan magang selama 3 hari mulai tanggal 27 – 30 Januari 2010. Kedatangan peserta diterima secara resmi pada hari Kamis, 28 Januari 2010 pukul 09.00 oleh Kepala BBPP Lembang, Drs. Suryowihardi, B.Sc, M.Si yang didampingi oleh Kepala Bagian Umum, Dr. Surachan, Kepala Bidang Program dan Evaluasi, Ir. Rosana Suzy serta Koordinator Widyaiswara, Ir. Muharja Hasan, MP.
Setelah itu peserta bekunjung ke P4S Tani Mandiri di Cibodas Lembang untuk mengetahui bagaimana manajemen agribisnis hortikultura. Peserta magang melihat kegiatan agribisnis yang ada di P4S Tani Mandiri, khususnya untuk tanaman jepang yang menjadi ciri khas P4S Tani Mandiri mulai dari produksi, panen, sortasi, packaging hingga labeling dan mendapat informasi bagaimana 
teknik pemasaran yang diterapkan oleh P4S Tani Mandiri. Ketua P4S Tani Mandiri menyampaikan kekhawatirannya dengan diberlakukannya China-ASEAN Free Trade Area, produk yang mereka hasilkan sulit bersaing dengan produk luar yang ternyata harganya lebih murah. Harga jual produk mereka yang tinggi disebabkan harga benih serta proses produksi yang naik sehingga kalah bersaing dengan produk luar yang harganya lebih murah. Petani mengharapkan pemerintah dapat mengatasi permasalahan ini.
Setelah itu, peserta berangkat menuju Subang untuk berkunjung ke P4S Mekar Sari pimpinan Ibu Kartika untuk mengetahui mengenai Pengolahan Hasil dan Pemasaran. Buah nanas yang menjadi ciri khas Subang dimanfaatkan oleh P4S Mekar Sari ini untuk diolah dan dijadikan dodol, wajit, keripik, kerupuk, dll yang rasanya wow.. bikin lidah bergoyang! Di sana peserta mendapat informasi bagaimana proses produksi dan pemasarannya. Disampaikan oleh Ibu Kartika permasalahan yang dihadapi yaitu peralatan pengolahan yang masih tradisional, hanya beberapa saja yang sudah modern karena mendapat bantuan dari Pemda setempat.
Esok harinya, peserta magang berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Ittifaq pimpinan H. Fuad untuk mengetahui manajemen usaha tani yang diterapkan di ponpes tersebut. H. Fuad menyampaikan kiat-kiat dalam beragribisnis yang baik dengan basis pesantren yang Beliau bina, hingga sekarang telah memakmurkan warga di sekitar ponpes. Beliau memiliki keinginan agar generasi muda memiliki kemandirian dalam segala hal agar bisa survive di kehidupannya. Setelah itu, peserta dibawa ke lahan agribisnis di sekitar Ponpes dengan hamparan bawang daun, strawberry, kembang kol, dll serta melihat sapi perah dan kolam ikan.
Sore harinya, peserta berkunjung ke CV. Bimandiri yang merupakan perusahaan pemasok sayur mayur dan buah-buahan ke pasar modern, untuk belajar bagaimana manajemen finansial yang ada di CV. Bimandiri. Peserta diajak untuk melihat aktivitas sortasi, desain, packaging dan labeling hingga pengangkutan untuk dijual ke Supermarket/Swalayan. Setelah itu, peserta berdiskusi dengan CV. Bimandiri seputar kegiatan yang dilaksanakan dan kendala yang dihadapi.
(tiga) orang tenaga pengajarnya ke BBPP Lembang untuk melaksanakan magang selama 3 hari mulai tanggal 27 – 30 Januari 2010. Kedatangan peserta diterima secara resmi pada hari Kamis, 28 Januari 2010 pukul 09.00 oleh Kepala BBPP Lembang, Drs. Suryowihardi, B.Sc, M.Si yang didampingi oleh Kepala Bagian Umum, Dr. Surachan, Kepala Bidang Program dan Evaluasi, Ir. Rosana Suzy serta Koordinator Widyaiswara, Ir. Muharja Hasan, MP.Setelah itu peserta bekunjung ke P4S Tani Mandiri di Cibodas Lembang untuk mengetahui bagaimana manajemen agribisnis hortikultura. Peserta magang melihat kegiatan agribisnis yang ada di P4S Tani Mandiri, khususnya untuk tanaman jepang yang menjadi ciri khas P4S Tani Mandiri mulai dari produksi, panen, sortasi, packaging hingga labeling dan mendapat informasi bagaimana teknik pemasaran yang diterapkan oleh P4S Tani Mandiri. Ketua P4S Tani Mandiri menyampaikan kekhawatirannya dengan diberlakukannya China-ASEAN Free Trade Area, produk yang mereka hasilkan sulit bersaing dengan produk luar yang ternyata harganya lebih murah. Harga jual produk mereka yang tinggi disebabkan harga benih serta proses produksi yang naik sehingga kalah bersaing dengan produk luar yang harganya lebih murah. Petani mengharapkan pemerintah dapat mengatasi permasalahan ini.Setelah itu, peserta berangkat menuju Subang untuk berkunjung ke P4S Mekar Sari pimpinan Ibu Kartika untuk mengetahui mengenai Pengolahan Hasil dan Pemasaran. Buah nanas yang menjadi ciri khas Subang dimanfaatkan oleh P4S Mekar Sari ini untuk diolah dan dijadikan dodol, wajit, keripik, kerupuk, dll yang rasanya wow.. bikin lidah bergoyang! Di sana peserta mendapat informasi bagaimana proses produksi dan pemasarannya. Disampaikan oleh Ibu Kartika permasalahan yang dihadapi yaitu peralatan pengolahan yang masih tradisional, hanya beberapa saja yang sudah modern karena mendapat bantuan dari Pemda setempat.Esok harinya, peserta magang berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Ittifaq pimpinan H. Fuad untuk mengetahui manajemen usaha tani yang diterapkan di ponpes tersebut. H. Fuad menyampaikan kiat-kiat dalam beragribisnis yang baik dengan basis pesantren yang Beliau bina, hingga sekarang telah memakmurkan warga di sekitar ponpes. Beliau memiliki keinginan agar generasi muda memiliki kemandirian dalam segala hal agar bisa survive di kehidupannya. Setelah itu, peserta dibawa ke lahan agribisnis di sekitar Ponpes dengan hamparan bawang daun, strawberry, kembang kol, dll serta melihat sapi perah dan kolam ikan.Sore harinya, peserta berkunjung ke CV. Bimandiri yang merupakan perusahaan pemasok sayur mayur dan buah-buahan ke pasar modern, untuk belajar bagaimana manajemen finansial yang ada di CV. Bimandiri. Peserta diajak untuk melihat aktivitas sortasi, desain, packaging dan labeling hingga pengangkutan untuk dijual ke Supermarket/Swalayan. Setelah itu, peserta berdiskusi dengan CV. Bimandiri seputar kegiatan yang dilaksanakan dan kendala yang dihadapi.
Hari terakhir peserta megikuti magang di BBPP Lembang, mereka berkunjung ke Rumah Bunga Rizal. Rumah Bunga Rizal adalah sebuah kebun produksi berbagai jenis anggrek, kaktus, tanaman hias, serta memproduksi pula sejumlah produk kreatif penunjang hobi dan berkebun Sebelum berdiskusi, peserta diajak untuk melihat koleksi tanaman hias yang ada di sana. Setelah itu, Bpk. Rizal berbincang-bincang dengan peserta seputar kiat dalam meraih kesuksesan beragribisnis. Disampaikan oleh Beliau bahwa usaha yang dijalankan dan mencapai seperti sekarang ini dimulai dari nol. Dengan kesabaran, kegigihan dan pantang menyerah. Sekarang ini sudah banyak pihak yang melaksanakan magang, pelatihan di Rumah Bunga Rizal. Rumah Bunga Rizal pun sebagai ajang wisata kuliner bagi mereka yang berkunjung dan ingin bersantai sambil menikmati semangkok soto khas Rumah Bunga Rizal, hmm…lezatnya…
