Apreseasi Program PUAP 2010
Acara Pembukaan Apresiasi bagi Pelaksana Program PUAP dihadiri oleh Kepala Pusat Pengembangan Pelatihan Pertanian yang didampingi oleh Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian serta diikuli oleh 62 orang peserta yang berasal dari BBPP Lembang, BPTP Jabar, BPTP Jawa Tengah, Bapeltan Cihea, BPSDM Tan Soropadan dan BPSDM Nak Ungaran. Kegiatan Pembukaan Apresiasi PUAP diawali dengan pembacaan laporan awal kegiatan oleh Kepala Seksi Evaluasi Pelaporan BBPP Lembang.
Dalam sambutannya Kepala BBPP Lembang menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih kepada seluruh peserta. Selain itu juga disampaikan jadwal kegiatan dan rumusan-rumusan yang perlu dihasilkan dan disepakati selama 2 (dua) hari di dalam kegiatan Apresiasi ini. Mengawali sambutannya, Kepala Pusbanglatan menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh Tim pelaksana kegiatan yang telah dapat menyelenggarakan Pelatihan Program PUAP Tahap I kepada Gapoktan dan PP Pendamping di wilayah masing-masing. Disampaikan juga untuk pelatihan PUAP Tahap II kiranya dapat dilaksanakan dengan segera dan lebih baik lagi. Mengakhiri sambutannya, Kepala Pusbanglattan membuka secara resmi kegiatan Apresiasi PUAP BBPP Lembang Tahun 2010.
Secara garis besar kegiatan pelatihan PUAP Tahap I bagi Gapoktan dan PP Pendamping di masing-masing lokasi dapat berjalan dengan lancar, namun masih belum sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Dari hasil evaluasi pelaksanaan pelatihan Tahap I dapat diketahui beberapa faktor yang menyebabkan tidak tercapainya target antara lain: ‘Dari Atasan dan pembina dari purnawidya hampir 75% ada perubahan dari purnawidya dari sebelum mengikuti pelatihan dan setelah mengikuti pelatihan tersebut’.
Dalam mengatasi permasalahan tersebet, beberapa solusi pemecahan yang telah dan perlu diambil yaitu: Perancangan kegiatan untuk Saran yang paling banyak diberikan adalah bahwa purnawidya berharap dalam perbandingan antara teori dan praktek adalah 30 : 70 sehingga banyak dilakukan praktek di lapangan agar lebih aplikable dan efektif untuk pekerjaannya. Dalam waktu pelaksanaan pelatihan teknis diharapkan tidak lebih dari 14 hari karena berpengaruh pada waktu tugas dan dilihat dari materi yang disampaikan banyak waktu yang kurang efektif (untuk pelatihan yang 21 hari).