UPT Pelatihan Kementan Kenalkan Dunia Usaha Dunia Industri ke Gen Z melalui Agroeduwisata
LEMBANG – Kementerian Pertanian (Kementan), melalui UPT pelatihannya yaitu Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, memperkenalkan sektor pertanian kepada 41 siswi Madrasah Aliyah (MA) Sabilunnajah, Pesantren Sabilunnajah Ranacekek Kabupaten Bandung. Para Generasi Z tersebut mengunjungi BBPP Lembang selama 2 hari, 20 – 21 Mei 2025. Rombongan MA Sabilunnajah diterima oleh Tim Manajemen.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengatakan generasi muda adalah ujung tombak kemajuan Indonesia. "Sekarang generasi muda adalah generasi yang harus kita persiapkan untuk mengawal Indonesia menjadi negara emas. Dua puluh tahun kemudian mereka yang akan memimpin republik ini. Kita harapkan mereka lebih baik dan lebih hebat dari kita,"ujarnya. Karena itu, lanjut Mentan, Kementan akan terus berupaya meregenerasi sektor pertanian dengan memfokuskan program-program pada generasi muda.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menyebut petani-petani yang ada saat ini sudah semakin tua. "Sedangkan kebutuhan pangan tidak semakin sedikit. Itulah pentingnya mendorong regenerasi petani, yang tentunya akan menyokong ketahanan pangan,"kata Santi.
Sementara Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Sabilunnajah, Jajat Kurniawan, menjelaskan tujuan rombongan mendatangi BBPP Lembang, Selasa (20/5/2025). "Tujuan kami mengajak siswi-siswi sebagai salah satu program pembelajaran dalam rangka mengenalkan siswi terhadap dunia kuliah dan dunia usaha dunia industri. Kami ingin mempelajari tentang teknik budidaya tanaman, teknik pengolahan hasil pertanian, dan manajemen pemasaran hasil pertanian,"katanya.
Dalam kesempatan itu, widyaiswara BBPP Lembang memberikan materi klasikal untuk mengenalkan siswi-siswi kelas XI sebagai job creator nantinya, yaitu tentang kewirausahaan dan urban farming. Untuk meningkatkan aspek psikomotorik peserta kunjungan, peserta melakukan praktik-praktik pertanian di Inkubator Agribisnis.
Di screen house tanaman hias, widyaiswara mengajak generasi Z ini untuk bisa menangkap peluang berbisnis di bidang tanaman hias yang menjanjikan penghasilan besar. Kaktus dan sukulen koleksi tanaman hias di BBPP Lembang juga bisa menjadi peluang bisnis pertanian.
Karena itu, mereka diajarkan teknik perbanyakan tanaman hias, mulai dari penyiapan media tanam terdiri dari pasir, sekam bakar, dan pupuk kandang ayam. Kemudian, memotong bagian tanaman sukulen, memperbanyak tanaman sukulen melalui stek pucuk untuk tanaman sukulen. Selain itu, mereka juga praktik menyambungkan understam dan anakan kaktus melalui teknik grafting pada tanaman kaktus.
Bergerak menuju zona budidaya tanaman sayuran dengan sistem hidroponik, petugas mengenalkan cara pembuatan instalasi hidroponik sistem DFT. Setelah itu budidaya tanaman sayuran daun seperti pakcoy dan seledri, mulai dari persemaian, nutrisi yang digunakan untuk pupuk tanaman, dan cara menanamnya. Kunjungan diakhiri di laboratorium pengolahan hasil pertanian.
Petugas laboratorium memberikan penjelasan sederhana tentang konsep pengolahan hasil pertanian yang bertujuan meningkatkan nilai tambah komoditas pertanian dan memperpanjang masa simpan produk. Siswa dikenalkan produk olahan jagung untuk peningkatan nilai tambahnya menjadi cemilan menyegarkan, yaitu es krim jagung.
Pertama, diberikan penjelasan alat dan bahan, dilanjutkan praktik membuat es krim mulai dari pencampuran semua bahan, pemasakan, menghancurkan adonan es krim menggunakan mixer, dan mengemas es krim ke dalam wadah-wadah es krim yang dijual seharga Rp5.000.
Salah seorang siswi, Lensheolla Livina Mulyadi, dengan riang menceritakan pengalamannya belajar pertanian selama 2 hari di BBPP Lembang. "Belajar pertanian di BBPP Lembang mengasyikkan! Suasananya sejuk, pembimbingnya ramah, dan kami memperoleh ilmu baru di sini serta bisa praktik langsung. Olahan es krim dan sorbet juga unik ya belum ada dijual di luar sana,"ucapnya. "Ilmu yang kami dapatkan bermanfaat sekali, masyaAllah semoga menjadi amal jariyah bagi BBPP Lembang,"ungkap gadis yang akrab disapa Lenshe.