Pelatihan Alsintan Kuatkan Peran Aktif Brigade Pangan Guna Wujudkan Swasembada Pangan
KALIMANTAN TENGAH — Kementerian Pertanian (Kementan), melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, menggelar Penyiapan Tenaga Kompeten Brigade Pangan (BP). Tahap 2 yang digelar selama bulan Mei dan Juni 2025, dilaksanakan sebanyak 60 angkatan.

Menurut Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, untuk mencapai swasembada pangan, Kementan memastikan akan fokus dalam upaya meningkatkan produksi pangan utama, dalam hal ini beras. Dan salah satu yang digalakkan Kementan adalah optimalisasi lahan pertanian melalui pembentukan Brigade Pangan (BP). "Brigade Pangan akan menjadi garda terdepan dalam mengelola dan mengoptimalkan lahan pertanian secara modern, profesional dan terampil dengan menjalankan usaha yang berorientasi bisnis dan menghasilkan pendapatan dan keuntungan," kata Mentan Amran.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, mengatakan Brigade Pangan adalah garda terdepan dalam meningkatkan produksi pangan. Selain itu, tugas Brigade Pangan adalah mengoptimalkan lahan tidur, dan mendukung pertanian berkelanjutan melalui pendekatan teknologi dan kelembagaan petani.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang, Ajat Jatnika, menyampaikan Brigade Pangan yang sudah terbentuk penting untuk ditingkatkan kompetensinya melalui pelatihan-pelatihan agar dapat berperan aktif memastikan ketahanan pangan yang mandiri dan berkelanjutan.
Penyiapan Tenaga Kompeten Brigade Pangan (BP) tahap 2 sebanyak 60 angkatan, diikuti peserta dari beberapa kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah, yaitu Kabupaten Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara, Kapuas, Katingan, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, dan Seruyan. Pelatihan dilaksanakan selama 3 hari untuk masing-masing angkatan.
Selama 3 hari pelatihan, peserta memperoleh materi inti tentang pengolahan lahan menggunakan traktor roda 2, pengolahan lahan menggunakan traktor roda 4, pengenalan, pengoperasian, perawatan, dan pemeliharaan mesin panen kombinasi (combine harvester), dan laporan usahatani.
Salah seorang peserta, Burhanudin, dari BP Makmur Tani Kecamatan Bataguh Kabupaten Kapuas, Rabu (4/6/2025) mengatakan pelatihan sangat bermanfaat. "Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami dan menambah wawasan untuk pengolahan lahan padi. Ini menjadi bekal kami untuk mendukung program swasembada pangan," tuturnya.