Kembangkan Iptek Pertanian, Mahasiswa Unesa PKL di UPT Kementan


LEMBANG – Dua mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menyelesaikan praktik kerja lapangan (PKL) di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, UPT di Kementerian Pertanian.

Kedua mahasiswa tersebut adalah Nadira Nazelina dan Rihan Ali Abdillah yang mengembangkan Iptek pertanian. Mereka pun harus menjabarkan hasil temuan mereka selama melaksanakan PKL

Mentan Andi Amran Sulaiman mengatakan teknologi dalam pertanian adalah hal yang penting.

“Teknologi mampu menjadikan pertanian Indonesia jauh lebih kuat dan tahan terhadap berbagai ancaman,” tutur Amran.

Menambahkan, menurut Mentan Amran teknologi yang ada harus menyederhanakan pertanian dan membuat petani menjadi lebih untung.

“Pertanian itu semua harus dibuat sederhana, simpel, murah dan terjangkau,” tambahnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menekankan komitmen BPPSDMP dalam penggunaan teknologi.

“Kami terus mendorong UPT pelatihan di bawah BPPSDMP untuk menyelenggarakan pelatihan berbasis teknologi dan kebutuhan masa depan,” kata Santi.

Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, menegaskan komitmennya mencetak generasi muda agar mampu menjadi wirausaha muda melalui berbagai program peningkatan kompetensi. Di antaranya pelatihan, kegiatan kunjungan singkat dan kegiatan praktik kerja lapangan.

Sementara Nadira Nazelina dan Rihan Ali Abdillah melaksanakan PKL di inkubator agribisnis BBPP Lembang.

Nadira menyoroti Perbanyakan Pseudomonas Fluorescens, suatu bakteri yang dapat menguntungkan bagi petani.

Dalam laporan praktiknya Nadira menjabarkan peran bakteri tersebut sebagai Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR).

PGPR dapat menguntungkan bagi petani karena dapat meningkatkan penyerapan nutrisi pada tanaman, meningkatkan ketahanan tumbuhan, serta menunjang pertumbuhan tanaman.

Sedangkan Rihan menyoroti perbanyakan trichoderma spp., sejenis bakteri yang dapat membantu tanaman, pada berbagai tanaman yang ada di BBPP Lembang.

Menurutnya trichoderma terbilang menarik sebagai agen pengendali hayati yang dapat menjaga kesehatan tanaman.

trichoderma ini juga dapat dikembangbiakkan di berbagai tanaman dan Rihan telah mencobanya sendiri di tanaman kopi.

Selesai melaksanakan seminar hasil, keduanya memberikan kesan selama praktik kerja di BBPP Lembang.

“Di BBPP Lembang kami dibimbing dengan baik oleh widyaiswara dan pembimbing lapangan, sehingga lebih memahami tentang budidaya tanaman dan hal-hal yang dapat menyokongnya” ucap keduanya kompak.