Kementan Dorong Petani Kabupaten Bantul Tingkatkan Produktivitas Melalui Food Estate
Kementerian Pertanian terus berupaya mendorong pengembangan Food Estate di wilayah Jawa Tengah. Program yang masuk dalam salah satu Program Strategis Nasional (PSN) 2020-2024 ini memiliki konsep pengembangan pangan terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, dan peternakan di suatu kawasan.
Lebih lanjut, Food Estate berfokus pada pembangunan lumbung pangan dan mampu mewujudkan kemajuan perekonomian bagi petani.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL). Food Estate menurut Mentan ialah implementasi arahan Presiden Joko Widodo untuk menyediakan ketersediaan pangan bagi 273 juta penduduk Indonesia.
Dia juga menegaskan kehadiran Food Sstate telah memberikan dampak positif terhadap pembangunan sektor pertanian karena meningkatkan produktivitas dan menambah frekuensi panen tanaman pangan.
Kabupaten Bantul menjadi salah satu daerah di Jawa Tengah yang dibidik sebagai lokasi Food Estate.
Senin (23/5), Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang menyambangi Kota Geplak ini dalam rangka menyelenggarakan Pelatihan Tematik mendukung Food Estate.
Tema yang diangkat adalah komoditas bawang merah sebagai salah satu komoditas unggulan Kabupaten Bantul.
Pelatihan dibuka oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Joko Waluyo. “Semoga pelatihan ini dapat meningkatkan kapasitas petani dan produksi bawang merah kami,” tegas kepala dinas di sela-sela sambutannya.
Diikuti oleh 30 orang petani, pelatihan dilaksanakan di BPP Kretek, Kabupaten Bantul, DIY selama 3 (tiga) hari efektif. Para fasilitator yang berasal dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul dan BBPP Lembang, mengajak peserta mengenal lebih mendalam tentang produksi dan pemasaran bawang merah.
Materi disampaikan mulai dari proses produksi mencakup pemilihan lokasi, varietas bawang merah, teknis perbanyakan benih bawang merah, dan sertifikasi.
Pada materi pemasaran peserta mendapat materi jejaring pemasaran dan lembaga penjamin pasar bawang merah.
Setelah mengikuti rangkaian pelatihan diharapkan petani dapat meningkatkan kapasitas dan produktivitas bawang merah di Kabupaten Bantul.
Jayusman, peserta dari Kelompok Tani Mekar Jaya, menyatakan kesannya selama berlatih. “Terima kasih BBPP Lembang yang telah memberi pengetahuan bagi kami. Materi yang disampaikan sangat bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan kami di Bantul,” ungkapnya.
BBPP Lembang sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) terus berupaya mendukung tercapainya tujuan utama dari program Food Estate melalui peningkatan kapasitas SDM pertanian.
Ini sejalan dengan arahan Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi. Ia tidak bosan mengingatkan pentingnya peran sumberdaya manusia pertanian sebagai penentu peningkatan produktivitas.
“Harus kita bangun kapasitas petani dan kelembagaannya. Petani harus ada dalam kelompok, termasuk kelompok ekonomi petani sehingga mendapatkan keuntungan maksimal,” katanya. YKO/DRY