Kementan Asah Kompetensi 30 Petani Kabupaten Tasikmalaya tentang GAP dan GHP Sayuran
TASIKMALAYA. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, menekankan, “pembangunan pertanian digerakkan mulai dari desa hingga kecamatan. Sinergitas Kementan bersama seluruh stakeholder akan menggerakkan ekonomi dan membangun bangsa,” jelas SYL.
“Pembangunan pertanian ada di perdesaan, karena sawah dan ladang tempat kita bercocok tanam ada di perdesaan. Petani harus menjadi pelopor dan pembaharu penyedia pangan untuk memenuhi seluruh kebutuhan pangan yang ada di desa, kota, provinsi bahkan seluruh dunia,” demikian disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, di setiap kesempatan. “Ayo terjun ke sawah untuk genjot produksi dan produktivitas pangan,” ajak Dedi.
Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang bekerjasama dengan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya menyelenggarakan Pelatihan Tematik Good Agricultural Practices (GAP) dan Good Handling Practices (GHP) Sayuran. Pelatihan diselenggarakan mulai tanggal 23 – 25 Februari 2022 dan diikuti 30 petani yang diselenggarakan di Kantor Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya.
Pembukaan pelatihan, Rabu (23/02/2022) oleh Kepala Balai, Ajat Jatnika. “Pelatihan ini menjadi salah satu kebutuhan petani di Kecamatan Leuwisari untuk mengasah kompetensinya sehingga nanti menghasilkan cabai merah dan bawang merah berkualitas baik,” ungkap Ajat. “Harapan kami setelah mempelajari materi, peserta dapat meningkat produksi dan produktivitas karena bisa menerapkan Good Agricultural Practices (GAP) dan Good Handling Practices (GHP) khusus untuk komoditas sayuran cabai merah dan bawang merah,” jelasnya lagi.
Selama berlatih, peserta memperoleh materi inti Kemitraan, Kredit Usaha Rakyat (KUR), GAP Sayuran, GHP Sayuran yang disampaikan secara simultan oleh fasilitator dari Penyuluh Pertanian, Widyaiswara dan praktisi. Peserta secara virtual juga memperoleh materi Pengenalan Dampak Perubahan Iklim pada Tanaman Sayuran pada Pelatihan bagi Sejuta Petani dan Penyuluh yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian dan dibuka langsung oleh Menteri Pertanian.
Salah seorang petani, Ferry Abdurahman, mengungkapkan kegembiraan hatinya bisa mengikuti pelatihan. “Terimakasih Kementan, sudah menyelenggarakan pelatihan penting ini tentang GAP dan GHP sayuran. Semoga ada pendampingan terus-menerus, terstruktur dan terprogram, sehingga langkah kami tepat dalam peningkatan produktivitas cabai merah dan bawang merah yang menjadi komoditas andalan di Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya,” ungkapnya.