Keberhasilan diseminasi dan adopsi teknologi varietas unggul ditentukan antara lain kemampuan produsen dan industri benih untuk memasok dan menyediakan benih secara tepat hingga ke petani. Oleh kemampuan produsen dan industri benih untuk memasok dan menyediakan benih secara tepat hingga petani. Oleh karena itu, system perbenihan yang tangguh (produktif, efisien, berdaya saing dan berkelanjutan) sangat diperlukan untuk mendukung upaya peningkatan produksi dan mutu produk pertanian.

Untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam bidang Kelembagaan benih padi bagi Petugas, Penyuluh Pertanian maka Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang mengadakan Diklat Manajemen Kelembagaan Benih Padi selama 7 hari efektif, yaitu tanggal 26 April hingga 3 Mei 2012.

Peserta Diklat Manajemen Kelembagaan Benih Padi merupakan Penyuluh Pertanian diutamakan PNS di daerah sentra pengembangan benih padi atau penangkar benih. Jumlah peserta yang mengikuti diklat sebanyak 30 peserta yang berasal dari Provinsi Jawa Barat, Banten, Papua dan Papua Barat. Kegiatan diklat berupa klasikal andragogy dan kunjungan lapangan ke Balai Benih Induk Sukamandi dan CV. Viona Sukamandi Kab. Subang.