Mendukung Program Kostratani melalui Pelatihan Fungsional Alih Kelompok
LEMBANG. Program utama Kementerian Pertanian saat ini seluruhnya bermuara untuk mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern seperti yang selalu diungkapkan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, diberbagai kesempatan. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Prof. Dedi Nursyamsi, mencanangkan 3 program aksi sebagai acuan pelaksanaan program Kementerian Pertanian tersebut, yaitu: 1) Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani), 2) Penyuluhan, pendidikan dan pelatihan vokasi mendukung penumbuhan pengusaha pertanian milenial 2,5 juta selama 5 tahun, 3) Penyuluhan, pendidikan dan pelatihan vokasi mendukung program utama Kementerian Pertanian seperti Gedor Horti, Grasida, sikomandan, KUR, PMS, dan Gratieks.
Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang sebagai UPT pelatihan lingkup BPPSDMP Kementerian Pertanian, turut berpartisipasi aktif dengan menyelenggarakan pelatihan pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian baik teknis, fungsional, maupun manajemen, dengan menyelenggarakan Pelatihan Fungsional Alih Kelompok Angkatan 2 bagi Penyuluh Pertanian. Pelatihan dilaksanakan selama 2 minggu mulai dari 9 – 23 Maret 2020 dengan peserta 30 orang penyuluh dari Kabupaten Purwakarta, Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Subang, Kabupaten Banyumas, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kota Tidore.
Pembukaan pelatihan, Selasa (10/03/2020) oleh Kepala BBPP Lembang, Kemal Mahfud, yang dihadiri oleh pejabat struktural dan fungsional widyaiswara pengampu materi pelatihan. “Tugas Kementerian Pertanian saat ini adalah ada tiga tujuan pembangunan pertanian saat ini adalah menyediakan pangan bagi 267 juta jiwa dari Sabang sampai Merauke, meningkatkan kesejahteraan petani dimana keragaan petani kita berjumlah 33 juta petani 2 juta masih muda/milenial (8%) dan 92% kolotnial, meningkatkan ekspor karena ini terkait harga diri bangsa”, jelas Kemal sesaat sebelum membuka pelatihan secara resmi. “Program nyata untuk mewujudkan semua itu adalah Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) yang memusatkan kegiatan pertanian di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dengan pemanfaatan teknologi informasi. Ini memerlukan kualitas penyuluh pertanian yang mumpuni sehingga pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi penyuluh pertanian dan menyamakan persepsi terhadap tugas dan fungsi, organisasi, tata kerja dan tata hubungan kerja penyuluh pertanian”, ungkapnya.
Selama berlatih 2 minggu di BBPP Lembang, peserta akan menerima materi baik secara klasikal maupun praktik, sebanyak 112 JP. Materi yang akan diberikan adalah: Kebijakan Pembangunan Pertanian, Kebijakan dan Strategi Penyuluhan Pertanian, danPengembangan Budaya Kerja dan Kode Etik Penyuluhan, Dasar-dasar Penyuluhan Pertanian, Ketenagaan Penyuluhan Pertanian, Identifikasi Potensi Wilayah dan Agroekosistem, Programa Penyuluhan Pertanian, Rencana Kerja Tahunan Penyuluh Pertanian, Materi Penyuluhan Pertanian, Media Penyuluhan Pertanian, Metode Penyuluhan Pertanian, Penumbuhan dan Pengembangan Kelembagaan Tani dan Kelembagaan Ekonomi Petani, Evaluasi Pelaksanaan dan Evaluasi Dampak Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian serta Pelaporan, Pengembangan Profesi, Pengemasan Data dan Informasi Berbasis Internet, Dasar-dasar Kewirausahaan, Revolusi Mental, Dinamika Kelompok, dan Penyusunan Rencana Implementasi.