Menumbuhkembangkan Petani Milenial melalui Pelatihan

bbpplembang pelatihanP4SGarut1GARUT. Tahun 2020 direncanakan akan menjadi tahun pengembangan komoditas-komoditas perkebunan strategis. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo melalui programnya “Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks)” menargetkan untuk peningkatan ekspor pertanian hingga tiga kali lipat. Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang sebagai UPT Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian memiliki tugas melaksanakan pelatihan bagi aparatur maupun non aparatur pertanian. Salah satunya melalui Pelatihan Teknis Tematik di P4S dalam pengembangan komoditas jeruk serta strategi dan kebijakan pascapanen juga pengolahannya. Pelatihan dilakukan bagi 60 orang peserta petani milenial dari 9 kecamatan di Wilayah Kabupaten Garut. Pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala Balai, Kemal Mahfud, Sabtu (18/01/2020).

bbpplembang pelatihanP4SGarutSekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Siti Munifah, dalam kunjungannya ke lokasi pelatihan, disertai para Kepala UPT Lingkup BPPSDMP peserta Rapat Pimpinan menyampaikan, “Kementerian Pertanian mengajak seluruh komponen bangsa untuk bisa menjaga ketahanan pangan bagi 267 juta jiwa, ini sesuai arahan Menteri Pertanian,” ujarnya. Kegiatan bertema “energizing and inspiring millenial agripreneurs” ini menurutnya berarti, “Petani milenial akan dibentuk jadi pengusaha milenial dan petani harus sejahtera.” Disarankannya kepada petani peserta pelatihan untuk bisa membuat kelompok kecil agar bisa dekat dengan akses perbankan dan bisa membentuk korporasi.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Beny Yoga Santika, menyampaikan, “Kita harus jadi petani yang maju, jangan berpikir lagi bertani dengan lahan luas, namub bagaimana cara dengan lahan 1000m2 bisa bertani dan kaya. Kita harus mandiri, dengan kreativitas upayakan akses ke lembaga keuangan untuk modal bertani kita. Modern, pertanian modern adalah keharusan untuk efisiensi. “Mari tumbuhkan dunia pertanian khususnya di Garut, dengan kekuatan bersama akan bisa semua,” ajaknya.

Pelaksanaan Teknis Tematik di P4S dilaksanakan selama 3 (tiga) hari efektif, 17-19 Januari 2020, tepatnya di Epitilu Agro Farm, Cikajang, Garut. Peserta pelatihan akan memperoleh materi secara klasikal dan praktik  mengenai komoditas jeruk: 1) menumbuhkembangkan minat generasi muda terhadap pertanian melalui Garut Edufarm Center dan upaya regenerasi petani era 4.0, 2) energizing and inspiring milenial agripreuneur sinergi program duta  petani milenial Kementerian Pertanian, 3) peran P4S dalam menumbuhkembangkan tani milenial dan fasilitasi magang Jepang, 4) pembibitan jeruk dengan teknik okulasi. (Chetty)