Peningkatan Kesejahteraan Petani dengan Model Pelatihan dengan Onsite Training Model
LEMBANG. Sesi ke-7 Pelatihan Teknis Agribisnis Sayuran dengan Onsite Training Model Angkatan 58 dilaksanakan pada Selasa (03/09/2019). Sesi terakhir ini diisi dengan kegiatan kunjungan 25 peserta pelatihan ke Packing House Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang. Peserta pelatihan yang tergabung di Kelompok Tani Sinar Barokah Kecamatan Parongpong, memperoleh penjelasan dari salah seorang Widyaiswara BBPP Lembang sekaligus Counterpart, Yeyep Dintan, tentang sistem pemasaran sayuran yang dikelola oleh Lembang Agribusiness Incubation Center (LAIC).
“Kerjasama pemasaran ini diawali dengan melakukan budidaya yang baik dimana peserta pelatihan telah dilatih selama 7 sesi tentang budidaya sayuran yang baik dan benar”, jelas Yeyep mengawali kunjungan. “kami disini baik BBPP Lembang maupun Taiwan ICDF melalui Taiwan Technical Mission ingin membantu para petani agar kedepannya memiliki penghasilan yang baik sehingga kesejahteraannya meningkat, karenanya diperlukan kerja keras dari petani”, ungkap Yeyep lagi.
Peserta diajak melihat aktivitas di Packing House, dan dijelaskan tentang masing-masing bagian atau ruangan yang ada di Packing House, mulai dari ruangan Reception, ruangan Pre-cooling, ruangan Cleaning & Sorting, ruangan Packaging & Labeling, ruangan Food Processing, ruangan Cold Storage, dan ruangan Shipping Stage. Lalu mengunjungi melihat Green House Modern yang digunakan untuk budidaya tanaman dan juga persemaian. “LAIC sudah memasarkan produk sayuran dari petani alumni pelatihan ke 10 outlet baik di Bandung maupun wilayah lainnya. Target kami tahun 2020 ada 40 outlet yang bisa bekerjasama, karenanya kami membutuhkan partisipasi aktif dari para alumni untuk bisa menjadi supplier kami melalui contract farming yang kita buat nantinya. Dalam bermitra, yang penting adalah kuantitas, kualitas, kontinuitas, dan komitmen”, jelas Yeyep.
Sesi 7 diakhiri dengan kegiatan penutupan pelatihan.Penutupan oleh Kepala Seksi Pelatihan Non Aparatur, Irwan Waluya dan dihadiri oleh Widyaiswara sekaligus Counterpart serta Penyuluh Pertanian. Dalam laporan hasil pelatihan, dari beberapa evaluasi yang dilakukan mulai dari daily mood, pemahaman materi, kepuasan peserta dan penilaian terhadap fasilitator, secara umum penyelenggaraan pelatihan berjalan dengan baik. “pelatihan tidak sampai disini karena akan ada kegiatan pendampingan hingga 1 tahun kedepan. Karenaya bila ada kesulitan saat budidaya silakan menghubungi penyuluh atau BBPP Lembang dan kami siap membantu”, jelas Irwan. (chetty)