Sharing Knowledge Petani Milenial dengan Alumni Magang Jepang

bbpplembang kunlap magangtaiwanLEMBANG. Peserta Pelatihan Pembekalan bagi Magang Taiwan dan Pelatihan Kewirausahaan bagi Generasi Muda Pertanian, melakukan kunjungan lapang ke Yans Fruit and Vegetables Supplier, Senin (26/08/2019). Yans Fruit and Vegetables ini milik Tatan Tarjuna, Alumni Magang Jepang yang berhasil dalam bisnis pertanian yang dirintisnya dari tahun 2001, sepulang dari magang ke Jepang selama 8 bulan lamanya di tahun 2000.

bbpplembang kunlap magangtaiwan1Dijelaskan olehnya dihadapan peserta pelatihan yang akan magang ke Taiwan dan juga calon magang ke Jepang, tentang pengalaman saat magang ke Jepang. “Tidak banyak teknologi pertanian di Jepang yang bisa saya adopsi sepulang saya dari Jepang, namun ada 2 hal besar dan penting yang bisa saya terapkan hingga kini, yaitu etos kerja dan disiplin”, jelas Tatan mengawali sharing knowledgenya.

Daily activitiy yang dilakukan selama magang di Jepang dari pagi hingga malam dengan total kerja hingga 16 jam. “Dari pagi hingga sore terkadang malam, aktivitas saya di otosan saya, sibuk sekali. Mulai dari pagi panen lalu dikemas dan diantarkan langsung ke koperasi tempat penjualan. Siangnya, saya ke kebun lagi untuk pemeliharaan tanaman, hingga sore. Malamnya jika masih diperlukan saya masih harus bekerja atau saya bercengkrama dengan seisi keluarga tempat saya tinggal”, jelas Tatan lagi.

Pencapaian Tatan di bisnis pertanian selama 18 tahun ini, kini sebagai supplier, Tatan mampu memasok sayuran dan buah-buahan dari 68 mitra taninya, ke 65 outlet pasar modern. Karyawannya pun sudah banyak, mencapai 52 orang. Yans Fruit and Vegetable Supplier memiliki 160 jenis sayuran dan buah dengan unggulan produk diantaranya ciplukan, asparagus, zuchini, strawberry, tomat TW, kentang, dan sawi putih.

bbpplembang kunlap magangtaiwan2Selanjutnya, dibagi menjadi 3 kelompok, peserta secara bergantian melakukan obervasi, yaitu ke pengurus berkaitan dengan pemasaran, tempat packaging sayuran dan buah, serta tempat mesin otomatis untuk packaging. Diskusi terjalin antara peserta dan pengelola Yans Fruit and Vegetable Supplier seputar agribisnis pertanian.

Di penghujung kunjungan lapang, Tatan berpesan kepada seluruh generasi muda pertanian peserta pelatihan, “kalian semua akan membawa nama baik bangsa Indonesia, karenanya disana harus bekerja sambil belajar. Adopsi pola pertanian di Jepang maupun Taiwan yang memang baik dan cocok untuk kita terapkan nantinya”, jelasnya. “yang penting juga, belajar bahasa Jepang dan Taiwan setiap hari mulai dari sekarang dan praktikkan tiap hari agar kita bisa berkomunikasi dengan baik saat ada disana dengan otosan kita dan yang lainnya”. (Chetty)