Pelatihan Onsite Training Model untuk Peningkatan Kesejahteraan Petani
LEMBANG. Onsite Training Model merupakan model pelatihan yang diinisiasi oleh Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang sejak tahun 2015, bekerjasama dengan Taiwan ICDF melalui Taiwan Technical Mission (TTM), bertujuan untuk penguatan kapasitas petani di wilayah Kabupaten Bandung Barat dan sebagian Kabupaten Bandung. Bentuk kegiatannya yaitu: 1) pelatihan berbasis outcome yang memadukan pelatihan dan penyuluhan/pendampingan bagi 1.800 petani, 2) pembangunan sarana dan prasarana berupa Green House Produksi dan Pembibitan serta Packing House sebagai sarana berlatih pemasaran, dan 3) pembentukan asosiasi petani tempat berkumpulnya para alumni pelatihan dengan nama Bandung Vegetables Station (BAVAS). Dalam perkembangannya hingga Tahun 2019 ini, dibentuk pula Pengelola Packing House dengan nama Lembang Agribusiness Incubation Center (LAIC) dimana BAVAS menjadi supplier sayuran ke LAIC untuk dipasarkan ke pasar modern dan sedang merintis pasar ekspor.
Hingga akhir awal Mei 2019, lahir 1.590 petani alumni Pelatihan OTM. Kelompok Tani Macakal di Desa Cibodas Kecamatan Lembang yang tergabung di Angkatan 46, menjadi salah satu kelompok tani yang merasa beruntung bisa memperoleh kesempatan berlatih agribisnis sayuran dengan model OTM ini. Seperti yang diungkapkan oleh Triana, Ketua Kelompok Tani Macakal, saat dijumpai disela-sela Sesi 7 berlangsung dimana peserta berkunjung ke BBPP Lembang untuk melihat Packing House dan Green House, didampingi fasilitator, Darwin. “Kami sangat berterimakasih kepada semua pihak BBPP Lembang, TTM, Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Bandung Barat melalui para Penyuluh Pertanian dan Petugas POPT, yang telah melatih dan mendampingi kami bagaimana cara mengoptimalkan lahan usahatani yang kami miliki dengan cara budidaya yang lebih baik dengan memanfaatkan teknologi pertanian yang tepat dan ramah lingkungan. Kami sangat antusias mengikuti tiap sesi karena memang pelatihan seperti ini baru kali ini kami ikuti dan kami sangat ingin berkiprah di pertanian untuk bekal generasi kami berikutnya”, ujar Triana. “Dari Pelatihan OTM ini kami jadi mengetahui keterkaitan yang penting antara proses budidaya dan pemasaran. Dengan mengikuti pola yang ada, harapan kami dapat meningkat pendapatan dan kesejahteraan keluarga kami”, ungkap Triana.
Sesi 7 diakhiri dengan penutupan secara resmi oleh Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelatihan, Ramadani Saputra, dihadiri pula oleh Pejabat Struktural dan Widyaiswara BBPP Lembang, dan Perwakilan TTM, Kamis (02/05/2019). Kepala Seksi Pelatihan Non Aparatur, Irwan Waluya menyampaikan laporan hasil pelaksanaan selama pelatihan 7 sesi. Secara umum, pelatihan terlaksana dengan baik, hasil evaluasi menyatakan kompetensi peserta meningkat, penilaian terhadap fasilitator baik, dan peserta puas atas kualitas pelayanan penyelenggaraan pelatihan. “Kami berharap seluruh petani alumni OTM bisa memanfaatkan Packing House yang ada ini sebagai sarana pembelajaran pemasaran. Melalui core farmer dan penyuluh pendamping, silakan diatur mulai dari pola tanam dan komoditas yang nantinya dipasarkan melalui Lembang Agribusiness Incubation Center (LAIC). Seluruh hasil usahatani petani alumni yang masuk ke Packing House sifatnya cash dan carry, barang datang langsung dibayarkan uangnya. Kami berharap juga harganya bisa lebih tinggi dari harga pasaran”, jelas Ramadani sesaat sebelum menutup pelatihan secara resmi. (Chetty)