Ayam Buras Menjadi Peluang Usaha bagi KSTM

bbpplembang bimtekkstm tasikmalaya cisayong1TASIKMALAYA. Kementerian Pertanian melalui Pusat Pendidikan Pertanian Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian bekerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang menyelenggarakan Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi bagi Kelompok Santri Tani Milenial (KSTM). Kali ini dilaksanakan di BPP Cisayong Kabupaten Tasikmalaya dengan jumlah peserta 110 orang dari 11 pondok pesantren. bbpplembang bimtekkstm tasikmalaya cisayongPembukaan kegiatan, Kamis (04/04/2019) oleh Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelatihan, Ramadani Saputra. “Bimtek dilaksanakan sebagai pembelajaran bagi KSTM karena nantinya akan menerima bantuan paket budidaya ayam kampung dari Kementerian Pertanian”, jelas Ramadani. “Kami harap seluruh peserta bisa belajar dengan baik selama Bimtek, diskusi dengan fasilitator sehingga nantinya menguasai bagaimana beternak ayam kampung sehingga bertambah terus jumlah ayam yang diberikan”, ujarnya lagi sesaat sebelum membuka kegiatan secara resmi.

bbpplembang bimtekkstm tasikmalaya cisayong2Bimtek dilaksanakan selama 2 hari, 4-5 April 2019. Selama Bimtek, peserta diberikan materi tentang: Desain kandang ayam; cara membuat kandang ayam; pemeliharaan ayam; pengelolaan pakan ayam; dan program vaksinasi untuk mencegah penyakit. Fasilitator Bimtek merupakan penyuluh pertanian di Kabupaten Tasikmalaya.

Oding Sukamana, salah seorang fasilitator menjelaskan tentang pentingnya menyusun organisasi dalam KSTM, “Mengapa santri harus mau terjun ke pertanian? Karena santri nantinya akan terjun ke masyarakat untuk berdakwah. Dengan mampu bertani maka menjadi bekal untuk bisa mandiri setelah keluar dari pondok pesantren”, jelas Odik. “Pemerintah membentuk KSTM agar santri bisa berkelompok dalam menjalankan usaha bisnis ayam kampung, karena dengan kelompok akan menjadi lebih kuat dalam bekerja dengan pembagian tugas yang jelas didalam KSTM”, ujar Odik lagi. (Chetty)