Menyiapkan Usaha Kelompok Santri Tani Milenial
BANDUNG. Program Penumbuhan dan Penguatan Kelompok Santri Tani Milenial (KSTM) dibidang pertanian yang dicanangkan Kementerian Pertanian tahun 2019 ini berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 09 Tahun 2019 tentang Pedoman Gerakan Pembangunan SDM Pertanian Menuju Lumbung Pangan Dunia 2045 dan Perjanjian Kerjasama antara Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian dengan Rabithah Ma’ahid Al-Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI) Nomor 20/PKS/I/01/2019 dan Nomor 642/A.II/PRMI/MOU/I/2019 tentang Peningkatan Kompetensi Santri Indonesia di Bidang Pertanian dalam rangka Penumbuhan dan Penguatan Petani Milenial. Kota Bandung menjadi salah satu kota di Provinsi Jawa Barat sasaran Kementerian Pertanian dalam Program Penumbuhan dan Penguatan KSTM. Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang sebagai UPT BPPSDMP yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan program ini di wilayah Kota Bandung.
Pada tahap perencanaan, BBPP Lembang melaksanakan kegiatan identifikasi calon penerima manfaat yaitu dengan melakukan verifikasi data pondok pesantren dan KSTM yang ada di wilayah Kota Bandung, bekerjasama dengan Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung. Ketentuan KSTM penerima bantuan adalah: 1) Pondok pesantren memiliki lahan untuk penempatan kandang dengan kapasitas 500 ekor ayam (umur 4 minggu), 2) KSTM memiliki minat dibidang peternakan ayam, 3) Setiap KSTM terdiri dari 20-30 orang, 4) Setiap Pondok Pesantren memiliki maksimal 3 KSTM, dan 5) Anggota KSTM berusia 15 – 39 tahun, 6) KSTM siap menjalankan usaha. Dari kriteria tersebut, terjaring 4 KSTM dari 3 pondok pesantren, yaitu KSTM Manhucik I dan Manhucik II dari Pondok Pesantren Manarul Huda, KSTM Santri Kreatif 2 dari Pondok Pesantren Al-Burhan, dan KSTM Al Mannan Farming 1 dari Pondok Pesantren Baitul Mannan 1.
Program penumbuhan dan penguatan KSTM ini berupa bantuan paket budidaya ayam kampung yaitu: 500 ekor ayam kampung KUB usia 4 minggu, bantuan pakan 2kg/ekor selama 2 bulan, obat-obatan dan vitamin serta desinfektan, bantuan pembuatan kandang ayam sebesar 3 juta, dan pelaksanaan bimtek selama 2 hari bagi 10 orang per KSTM.
Untuk pelaksanaan Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi bagi KSTM di Kota Bandung, dilaksanakan selama 2 hari mulai 4-5 April 2019 berlokasi di Pondok Pesantren Manarul Huda Dago Kota Bandung, dengan peserta 40 orang. Fasilitator selama Bimtek yaitu Widyaiswara BBPP Lembang, Rokhedi yang memberikan materi tentang Mendesain Kandang Ayam. Selain itu Petugas dari Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Yudha Galtieri, Maman, Risty, secara bergantian memberikan materi tentang Membuat Kandang Ayam, Pemeliharaan Ayam, Mengelola Pakan Ayam, dan Program Vaksinasi dan Penanganan Penyakit.
Kepala BBPP Lembang, Kemal Mahfud, memberikan arahan terkait Program Pengembangan Agribisnis Ayam, sesaat sebelum penutupan Bimtek, Jumat (05/04/2019). “BBPP Lembang memiliki tanggung jawab dalam Program Penumbuhan dan Penguatan KSTM ini sebanyak 70 KSTM dengan komposisi di Kota Bandung ada 4 KSTM, Kota Cimahi 10 KSTM dan Kabupaten Sumedang 56 KSTM. Bimtek ini sebagai pembelajaran bagi santri tani milenial agar disamping belajar agama juga nantinya pandai berwirausaha”, jelasnya dihadapan peserta Bimtek. “Harapan kami stimulus ini dapat berkembang dari 500 ekor menjadi lebih banyak lagi dan dapat memberi manfaat bagi generasi milenial kita”,
ungkapnya. Turut hadir Sekretaris Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Galih Pra Asih, yang juga menyapa seluruh peserta Bimtek dan memberikan motivasi kepada santri tani milenial untuk semangat dalam budidaya ayam kampung.
Syamsu, mewakili peserta memberikan kesannya, “Alhamdulillah kami bisa menjadi bagian dari program KSTM ini, kami bisa mendapat ilmu dan pengalaman baru tentang budidaya ayam kampung melalui Bimtek ini. Kami pun bisa menjalin silaturahmi antar santri di Kota Bandung. Dengan program ini bakat keahlian kami dibidang peternakan bisa terasah, insyallah berkah dan berkembang nantinya karena dikelola oleh para santri”. (Chetty)