LEMBANG. Penyuluh Pertanian yang merupakan pendamping bagi petani, harus ditingkatkan kompetensinya agar dapat membimbing petani binaannya dalam berusaha tani. Salah satu usaha meningkatkan kompetensi penyuluh, yaitu dengan mengikuti pelatihan. Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang sebagai salah satu UPT dari 10 UPT Pusat Pelatihan Pertanian Badan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian, memiliki tugas pokok dan fungsi melatih aparatur dan non aparatur bidang pertanian.

BBPP Lembang yang terletak di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat merupakan sentra komoditas hortikultura. Dalam penanganan komoditas hortikultura supaya berdaya simpan panjang maka dilakukan suatu proses pengolahan. Karenanya, BBPP Lembang pada Tahun Anggaran 2012 melaksanakan Diklat Teknis Pengolahan Hasil Buah dan Sayur selama 1 minggu efektif, mulai tanggal 6 – 13 Februari 2012. Penyuluh yang berlatih berasal dari 24 Kabupaten di 5 wilayah binaan BBPP Lembang, yaitu Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, Maluku, dan Maluku Utara.

Tujuan pelaksanaan diklat yaitu diharapkan selain penyuluh dapat meningkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan, juga penyuluh mampu menerapkan kebijakan program pengembangan teknik pengolahan hasil buah dan sayur, mampu menerapkan Good Manufacturing Product (GMP), SOP sanitasi dan teknik, serta memahami Penerbitan Izin Usaha Produk Industri Rumah Tangga (PIRT) dan sertifikat halal. Sebanyak 56 JP yang diikuti, peserta memperoleh materi inti GMP, pengawetan buah dan sayur, pengemasan dan pelabelan, pengolahan buah dan sayur, SOP dan PIRT. Di penghujung diklat, peserta melakukan kunjungan lapangan ke industri pengolahan makanan Sophia di Lembang serta belajar tentang pengemasan produk di Rumah Kemasan Bandung. (chetty)