Diklat Teknis bagi Fasilitator BP3K sebagai Upaya Mendukung Program GPPT
“Program Gerakan Pemberdayaan Petani Terpadu (GPPT) yang dicanangkan oleh Menteri Pertanian pada tahun 2016 ini sebagai upaya peningkatan produksi dan pendapatan rumah tangga petani agar petani sejahtera dan mencapai swasembada pangan, maka salah satunya dilakukan melalui pelaksanaan pelatihan sebagai bentuk dukungan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian untuk mendukung kebijakan Kementerian Pertanian tersebut”
Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K) sebagai simpul koordinasiberbagai program pembangunan pertanian, baik program/kegiatan pusat maupun daerah, menjadikan penyuluh di setiap BP3K penting untuk ditingkatkan kompetensinya. Peningkatan kompetensi melalui penyelenggaraan diklat secara terstruktur dan tematik merupakan salah satu cara meningkatkan kompetensi penyuluh untuk membantu mensukseskan Program GPPT. Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang sebagai UPT Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian menjalankan fungsi sebagai penyelenggara diklat pertanian baik untuk aparatur maupun non aparatur, melalui Diklat Teknis bagi Fasilitator BP3K sebagai upaya untuk mempersiapkan calon fasilitator bagi diklat tematik yang diselenggarakan di BP3K.
Diklat Teknis bagi Fasilitator BP3K dilaksanakan selama 7 hari efektif, mulai tanggal 25 Februari – 3 Maret 2016 di BBPP Lembang. Sebanyak 120 orang peserta yang merupakan penyuluh di BP3K pada 4 Provinsi wilayah binaan BBPP Lembang, yaitu Provinsi Jawa Barat, Banten, Papua Barat dan Maluku Utara mengikuti diklat ini. Materi yang diberikan selama diklat berupa materi budidaya dengan komoditas yang menjadi target untuk swasembada, yaitu padi jagung kedelai (pajale), bawang merah dan cabai merah. Adapun kunjungan lapang dilaksanakan di 2 tempat, yaitu BPPOPT Jatisari dan Balai Besar Penelitian Padi Sukamandi Subang untuk melihat lebih rinci bagaimana proses budidaya yang ada di sana. (che)