Petugas yang pertama dicari saat serangan OPT melanda

Ketika serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) diluar kendali orang yang pertama dicari adalah Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT). Dengan demikian seorang POPT professional perlu memiliki kompetensi yang memadai untuk menghadapi berbagai macam kemungkinan serangan OPT terhadap tanaman yang dibudidayakan oleh para pelaku usaha tani. Untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan para fungsional POPT perlu dilakukan Diklat Dasar POPT Ahli bagi yang telah memiliki pendidikan Sarjana/ D-IV dengan latar belakang pendidikan perlindungan tanaman/ilmu hama penyakit/proteksi tumbuhan/biologi tumbuhan.

Diklat Dasar POPT Ahli dilaksanakan selama 25 hari mulai tanggal 19 April sampai dengan 14 mei 2016. Dengan peserta berjumlah 30 orang berasal dari BPTPH di 11 Provinsi di Indonesia. Metodologi yang dilaksanakan menggunakan pendekatan pembelajaran orang dewasa (andragogi) dan dilakukan secara partisipatif.

Diklat POPT dilaksanakan dalam waktu yang cukup lama ini memeberikan beberapa materi pembelajaran diantaranya; perencanaan karir POPT, pelaksanaan tugas POPT, pelaksanaan tugas POPT, analysis dan evaluasi hasil pengendalian OPT, bimbingan pengedalian OPT, analisis daerah sebar OPT dan daerah OPT, pembuatan specimen hingga pembuatan karya tulis, visualisasi dan informasi.

Praktek lapangan dilakukan selama 4 hari di sub unit pelayanan perlindungan tanaman pangan dan hortikultura Cihea Kabupaten Cianjur Jawa Barat. Peserta belajar mengenai pelaksanaan tugas POPT, analisis dan evaluasi hasil pengendalian OPT, Bimbingan pengendalian OPT, analisis daerah sebar OPT sampai pembuatan spesimen.