Kementan Perkuat Kompetensi Penyuluh Pertanian Indramayu
LEMBANG – Sebagai UPT di bawah Kementerian Pertanian, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang memiliki 4 jenis layanan sebagai badan publik, di antaranya adalah kerja sama ketenagaan dan sarana prasarana. Salah satunya dilakukan dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Indramayu, untuk kegiatan Bimbingan Teknis tentang Budaya Kerja dan Kode Etik Penyuluh Pertanian serta Programa Penyuluhan. Kegiatan dilaksanakan 2 hari, 14 – 15 Desember 2024, diikuti 153 orang peserta yaitu penyuluh pertanian PNS dan PPPK.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam berbagai kesempatan menekankan pentingnya SDM pertanian. "SDM menjadi tulang punggung penggerak pembangunan pertanian. Karenanya sudah seharusnya SDM pertanian memiliki kualitas yang mumpuni," tutur Amran.
Pernyataan tersebut diperkuat oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti. Menurutnya, penyuluh pertanian merupakan ujung tombak pembangunan pertanian di lapangan. Perannya sangat signifikan dalam mewujudkan pertanian yang berkelanjutan. Saat memberikan materi Budaya Kerja dan Kode Etik Penyuluh, Minggu (15/12/2024),
Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, mengingatkan peserta untuk terus belajar, memperkuat kemampuan literasi dan mampu menerapkan budaya kerja positif yang bisa mendukung kinerja sebagai penyuluh pertanian melakukan pendampingan kepada petani.
"Tugas penyuluh pertanian adalah meningkatkan motivasi petani yang didampinginya agar bisa meningkat produksi dan produktivitas pertaniannya. Kita harus bisa menjadi bagian dari keberhasilan petani meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraannya," tutur Ajat.
Widyaiswara BBPP Lembang memberikan materi-materi tentang Identifikasi Potensi Wilayah (IPW), Rencana Kerja Tahunan Penyuluhan (RKTP), dan Programa Penyuluhan. Selain itu juga diberikan materi Agen Hayati sebagai Pembenah Tanah dan SOP Budidaya Padi.