Wujudkan Swasembada Pangan, Kementan Kenalkan Pertanian Modern ke PNS TNI-AD

LEMBANG - Sebanyak 39 orang siswa Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) PNS Angkatan Darat Gelombang VII TA. 2024 dari Pusat Pendidikan Ajudan Jenderal (Pusdikajen) Ditajenad, berkunjung ke Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Selasa (01/10/2024). Para PNS Angkatan Darat ini mendapat pemahaman pentingnya penerapan teknologi pertanian untuk meningkatkan produktivitas pangan nasional.


Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, meyakini Indonesia mampu mewujudkan swasembada pangan. "Mimpi itu bisa terwujud dengan kolaborasi antara Kementerian Pertanian (Kementan) dan TNI," tutur Amran.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menjelaskan jika salah satu fokus Kementan adalah mewujudkan akselerasi peningkatan produksi dan produktivitas pangan agar mampu swasembada. "Kementan terus memprioritaskan berbagai program dan kegiatan yang mendukung ketahanan pangan dalam negeri," tuturnya.

Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, di berbagai kesempatan menyampaikan bahwa jajarannya berkomitmen meningkatkan kompetensi SDM pertanian untuk mendukung program-program strategis Kementan. "Sangat penting penerapan teknologi dibidang agribisnis pertanian dan kami mengelola Inkubator Agribisnis (IA) sebagai lahan praktik peserta pelatihan dan sarana pembelajaran bagi masyarakat yang berkunjung ke BBPP Lembang," jelasnya.

Pada studi lapangan ini, para siswa PKP PNS Angkatan Darat melihat koleksi tanaman yang dibudidayakan dengan teknologi hidroponik berbagai sistem. Ada 3 sistem pada budidaya tanaman secara hidroponik yang dikenalkan, yaitu komoditas tomat beef yang dibudidayakan menggunakan sistem irigasi tetes, tanaman pakcoy memanfaatkan sistem deep flow technique (DFT), dan pembibitan kentang sistem aeroponik

Di greenhouse (GH) hidroponik sistem irigasi tetes, manajer IA didampingi petugas menjelaskan budidaya tomat beef dan sistem kerja GH yang dapat secara otomatis mengatur suhu dan kelembapan di dalam GH sehingga tanaman tumbuh optimal. Petugas juga menjelaskan alur budidaya sayuran pakcoy sistem DFT, di kantaranya sistem pemberian nutrisi AB Mix dan kegiatan panen pascapanen pakcoy hingga proses pemasarannya.

Di screen aeroponi kentang yang sedang dilakukan pembibitan kentang G0 varietas Granola usia 76 HST, petugas lapangan menjelaskan tujuan pembibitan kentang G0 dan alur pembibitan kentang dan proses pemeliharaan.

Sementara itu, di laboratorium pengolahan hasil pertanian, peserta praktik pengolahan hasil pertanian komoditas jagung menjadi eskrim jagung. Petugas laboratorium menjelaskan alat dan bahan pembuatan eskrim jagung, dan mengajak peserta mempraktikkan pembuatan eskrim jagung dan mencicipi hasil olahan jagung ini yang teksturnya lembut dan rasa manisnya pas.

Salah seorang peserta, Dodi Rosadi, yang bertugas di Pusdik Armed Kota Cimahi, menyampaikan kesannya. "Kami berterima kasih kepada BBPP Lembang, dari kegiatan kunjungan lapang ini menambah ilmu kami tentang hidroponik berbagai sistem dan pengolahan hasil eskrim jagung yang rasanya lezat dan sehat karena tanpa pengawet bahan makanan," katanya.