Tingkatkan Produksi Pangan Nasional, Kementan Tingkatkan Kapasitas Penyuluh

LEMBANG.- Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan upaya peningkatan produktivitas diberbagai sektor usaha pertanian. Peningkatan produksi perlu ditunjang dengan sumber daya manusia yang berkualitas, handal, berkemampuan manajerial, kewirausahaan, dan organisasi bisnis.


Penyuluh pertanian sebagai salah satu pelaku pembangunan pertanian, pendamping petani di lapangan, perlu diberikan motivasi dan penghargaan agar mampu meningkatkan kompetensi dan kinerjanya, salah satunya melalui pelatihan.


Saat ini pemerintah melalui Kementerian Pertanian sedang menggenjot produksi pangan nasional utamanya padi dan jagung untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri, meraih swasembada beras bahkan diharapkan hingga ekspor. Ini membutuhkan peran penyuluh pertanian.


Guna meningkatkan kompetensi penyuluh Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang menyelenggarakan Pelatihan Dasar Fungsional Penyuluh Pertanian Terampil. Pelatihan dilaksanakan selama 21 hari, mulai 13 Maret - 3 April 2024.


Tiga puluh orang penyuluh pertanian PNS dari 5 provinsi wilayah kerja BBPP Lembang yaitu Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Maluku diundang menjadi peserta pelatihan.


Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, mengingatkan peran penyuluh pertanian dalam pendampingan petani di lapangan.


"Peran penyuluh pada petani penting sebagai upaya mencapai peningkatan produktivitas dan produksi pangan nasional utamanya padi dan jagung". sebut Dedi.


Selama pelatihan, peserta akan memperoleh materi yang terbagi ke dalam 3 kelompok, yaitu materi kelompok dasar, inti, dan penunjang semuanya bertujuan agar dapat meningkatkan kualitas kinerja penyuluh pertanian yang profesional, amanah, kreatif, proaktif serta responsif dalam pelaksanaan tugas.


Tidak hanya didasarkan atas prosedur dan teknik kerja semata, akan tetapi diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas di lapangan melalui implementasi disiplin ilmu pengetahuan, metodologi dan teknik analisis yang tepat sesuai potensi di wilayah kerjanya bagi pemecahan permasalahan usaha tani.
SDM pertanian menjadi agenda penting untuk ditingkatkan kualitasnya dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan nasional.


Hal ini disampaikan oleh Kepala Balai, Ajat Jatnika saat membuka pelatihan, Kamis (14/3/2024). "Fokus Kementerian Pertanian saat ini meningkatkan produksi 12 komoditas pangan strategis, khususnya padi.


Upaya kolaborasi dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk mengoptimalisasikan lahan baik sawah irigasi, lahan rawa, dll, lalu dilakukan perbaikan saluran irigasi, pompanisasi dalam rangka peningkatan indeks pertanaman padi sehingga produksi padi bisa naik, targetnya diupayakan bisa mencapai 6,5 ton/hektar."


Ajat berpesan kepada peserta, sepulang dari mengikuti pelatihan di BBPP Lembang, agar semuanya terjun langsung untuk lebih gencar lagi menggenjot produksi padi dengan cara memaksimalkan pendampingan kepada petani.
"Saya harap penyuluh pertanian dapat mendiseminasikan dan menerapkan hasil pelatihan selama di sini. Kompetensi yang kita miliki harus bisa menunjang tugas yang kita emban sehingga dapat mendukung program pemerintah," tandas Ajat.