Rencanakan Kegiatan Tahun 2024 untuk Dukung Pengembangan SDM Pertanian Capai Produktivitas Pangan Nasional

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang menggelar Pertemuan Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Tahun 2024. Tujuannya sebagai pengendali kegiatan agar terarah dan sesuai visi, misi, kebijakan dan program yang telah ditetapkan, tercapainya sasaran yang telah ditetapkan sesuai dengan perencanaan, terlaksananya kegiatan sesuai dengan arah yang terpadu dengan indikator capaian, menjadi pedoman dan arah dalam penyusunan anggaran, serta menjadi dasar untuk mengevaluasi kinerja BBPP Lembang.


BANDUNG. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyampaikan bahwa pemerintahan Joko Widodo berkomitmen memperkuat kemampuan produksi petani di tengah krisis pangan di banyak negara di dunia. "Menjadi tanggung jawab bersama untuk memastikan bahwa sektor pertanian berkembang secara berkelanjutan, memberi hasil yang memuaskan, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani kita," tutur Amran.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, mengatakan bahwa pembangunan pertanian untuk meningkatkan daya saing produk pertanian. "Caranya bagaimana? dengan memperbaiki kualitas, tekan ongkos produksi dengan mengimplementasikan teknologi smart farming,"katanya. "Ini semua membutuhkan peran insan pertanian untuk saling berkolaborasi.


Untuk mendukung dan mewujudkan program Kementerian Pertanian tersebut, sebagai salah satu UPT Kementan yang bergerak di bidang pelatihan pertanian, mengawali tahun anggaran 2024, BBPP Lembang menyelenggarakan Kegiatan Penyusunan Rencana Kerja Tahun 2024. Kegiatan dilaksanakan selama 3 hari 15 – 17 Januari 2023. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Balai, yang pada kesempatan ini diwakili oleh Kepala Bagian Umum, Yullyndra Tisna Diputri, Senin (15/02/2024).  Kegiatan diikuti oleh 42 orang pegawai BBPP Lembang, yaitu tim manajemen, widyaiswara, dan fungsional lainnya.  


Pada sambutannya, Kepala Balai menegaskan pentingnya mencapai 4 sasaran kinerja yang tercantum di dalam perjanjian kerja Kepala BBPP Lembang dengan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian tahun 2024, yaitu: 1) Meningkatkan kualitas SDM pertanian melalui pelatihan vokasi pertanian, target 90% SDM yang meningkat kapasitasnya, 2) Meningkatnya kualitas layanan penyelenggaraan pelatihan pertanian,  target 3,94 skala likert untuk kepuasan peserta terhadap penyelenggaraan pelatihan, 3) Terwujudnya birokrasi BBPP Lembang yang efektif, efisien dan berorientasi pelayanan prima, target nilai PMPRB 34,25, 4) Meningkatnya tata kelola anggaran, target nilai kerja anggaran 90,60.

Kepala Balai juga mengingatkan dalam bekerja berpedoman pada core values ASN BerAKHLAK. "saya minta kepada seluruh jajaran BBPP Lembang untuk berperan aktif menjadi teladan untuk 7 nilai yang ada di dalam core values ASN BerAKHLAK." Kepala Balai juga meminta untuk masing-masing bisa melahirkan inovasi sesuai bidang kerja yang dapat menciptakan efisiensi dalam rangka mencapai output kerja.

Pada kegiatan Renja, masing-masing kelompok kerja memaparkan rencana dan jadwal kegiatan pelatihan fungsional, pelatihan terakreditasi, pelatihan teknis mendukung kawasan rebana, BNPT, dan pelatihan kewirausahaan. Kegiatan pelatihan dan kegiatan lainnya mendukung pelatihan ini membutuhkan peran serta dari semua pegawai dan didukung adanya early warning system dari Tim Satlak Pengendalian Internal Pemerintah BBPP Lembang yang melaksanakan fungsi pemantauan dan pengendalian agar setiap kegiatan berjalan sesuai perencanaan dan pedoman yang ada.


BBPP Lembang juga mengundang stakeholder Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat (Bapeltan Cihea), Dinas Pertanian Provinis Banten, dan Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah (BPSDMD Soropadan) dalam rangka sinkronisasi dan kolaborasi peningkatan SDM Pertanian.
Kepala Bapeltan Cihea, M. Ramdani berujar, "Kami senang bisa hadir di sini karena ternyata potensi kerjasama antara BBPP Lembang dan dinas pertanian di wilayah binaannya sangat besar. Masih banyak petani dan penyuluh pertanian yang memerlukan pelatihan, begitupun kami di daerah banyak program pelatihan yang membutuhkan tenaga widyaiswara BBPP Lembang untuk mengajar. Ini semua dalam rangka peningkatan kompetensi SDM pertanian. Bisa diperkuat dengan adanya perjanjian kerjasama (MoU)," jelas Ramdani.


Untuk memotivasi kinerja jajaran BBPP Lembang, diadakan sesi peningkatan motivasi kerja dari HandRian, Trainer Nasional ABCo yang telah tersertifikasi oleh BNSP. "Perencanaan yang baik akan membawa keberhasilan suatu kegiatan. Untuk merealisasikan rencana, bawa surga ke kantor, dan membawa kantor ke surga," ujar Founder Komunitas Guru CAKEP yang akrab disapa Bang Rian. "Nikmati prosesnya, usaha diiringi doa, doa diiringi usaha," tutupnya.


Sesi terakhir, hadir narasumber dari Biro Humas dan Informasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian. Dilaksanakan sosialiasi keterbukaan informasi publik (pengelolaan PPID). "Pengelolaan PPID lahir karena adanya Undang-undang nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik," kata Erwin Zulkarnaen, Ketua Kelompok Pengelolaan Informasi Publik.


Erwin juga memaparkan pelaksanaan pengelolaan PPID lingkup Kementerian Pertanian dan hasil evaluasi pemeringkatan keterbukaan informasi BBPP Lembang tahun 2023. "Hasil evaluasi bahwa BBPP Lembang masih di kategori menuju informatif. Kami berharap tahun 2024 bisa menjadi badan publik informatif dan itu bukan suatu hal yang sulit. Saya mengapresiasinya karena pengelolaan PPID menjadi agenda di kegiatan penyusunan Renja ini, menjadi suatu komitmen untuk memperbaiki pengelolaan PPID BBPP Lembang," ujarnya.


Kegiatan ditutup secara resmi oleh Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika. "Selama kegiatan ini telah diperoleh kesepakatan dan menjadi komitmen bersama rencana kerja BBPP Lembang tahun 2024. Semuanya telah disinergikan dan dikolaborasikan antara bagian umum, kelompok program dan evaluasi, kelompok penyelenggaraan pelatihan dan widyaiswara. Diharapkan ini menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan dan anggaran tahun 2024 sehingga apa yang menjadi output kinerja dan PK pimpinan dapat tercapai," tutur Ajat.

"Dari kegiatan ini juga telah dirumuskan beberapa rumusan hasil. Kita harus cermati bersama dan tindaklanjuti secara kolaboratif agar dapat tercapai semua rencana yang ingin kita laksanakan sepanjang tahun anggaran 2024," katanya.

Editor: Achmad Handyoko, SE, M.Si (Sub Koordinator Program dan Kerjasama/Pranata Humas Ahli Muda)