Calon Petani Milenial Gali Potensi Cuan Agribisnis Tomat

Tomat menjadi salah satu komoditas dengan nilai ekonomi yang tinggi. Iklim tropis di Indonesia mendukung pertumbuhan tanaman tomat sepanjang tahun dan memungkinkan produktivitas tomat di dataran tinggi maupun rendah. Keanekaragaman varietas tomat juga menjadi keunggulan, sehingga petani memiliki banyak pilihan yang sesuai dengan kondisi di wilayah masing-masing.

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang memperkenalkan tomat sebagai salah satu pilihan agribisnis bagi petani milenial melalui Pelatihan Agribisnis Tomat. Pelatihan diikuti oleh 20 orang yang terdiri dari siswa SMK SPP Tasikmalaya, dan mahasiswa asal Universitas Lancang Kuning, Universitas Wanita Internasional, serta Universitas Islam Nusantara yang tengah melaksanakan praktik kerja lapang (PKL) di BBPP Lembang.


Bertempat di ruang kelas krisan 4 BBPP Lembang, pelatihan digelar pada 11 - 14 Desember 2023.

Disampaikan Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, pelatihan ini menjadi kesempatan yang baik untuk memperkenalkan potensi agribisnis tomat kepada seluruh peserta yang seluruhnya merupakan generasi Z.

“Kementerian pertanian saat ini mulai menggenjot pertumbuhan petani milenial. Ini dapat dimulai dari hal kecil melalui program PKL dan pelatihan,” kata Ajat.

Selama berlatih siswa mendapatkan materi terkait agribisnis tanaman tomat mulai dari persiapan lahan hingga proses pasca panen. Adapun materi tersebut meliputi: Persiapan Benih dan Persemaian, Persiapan Lahan, Pupuk dan Pemupukan, Pemeliharaan, Pengendalian Hama dan Penyakit Terpadu, Panen dan Pasca Panen Tomat, Pengolahan Hasil Kentang, Analisis Usaha Tani, Peluang Bisnis Komoditas Tomat, dan Media Penyuluhan.

Peserta yang berasal dari berbagai jurusan ini nampak bersemangat menyimak materi yang disampaikan oleh Widyaiswara.

Untuk menambah pengalaman peserta, Widyaiswara melakukan praktik. Seperti pada materi pemeliharaan yang disampaikan oleh Abd. Rohim. Pada kesempatannya Ia mengajak peserta praktik mengukur daya simpan air dalam tanah dengan simulasi sederhana. Melalui simulasi ini diharapkan peserta dapat lebih memahami teknik penyiraman yang efektif dan efisien pada tahapan pemeliharaan tomat.

Peserta juga diperkaya wawasannya dengan materi Media Penyuluhan. Toni Nugraha, Widyaiswara yang mengampu materi tersebut menyampaikan teknik pembuatan media yang biasa digunakan dalam penyuluhan seperti media presentasi, brosur, booklet, dan leaflet. Tidak hanya aktivitas penyuluhan, materi ini juga dapat menjadi bekal bagi proses pembelajaran peserta di sekolah dan kampus masing-masing dalam menggunakan dan pemanfaatan media informasi.

Ditemui di pengujung pelatihan, Cahyonu Ricki Nugraha, peserta asal SMK SPP Tasikmalaya menyampaikan kesannya. Menurutnya materi yang didapat sangat bermanfaat dan mampu melengkapi pengalaman PKL yang sebagian besar dilakukan di lapangan. Ini juga menjadi ilmu baru baginya yang belum didapat di sekolah.

Kementerian Pertanian (Kementan) menaruhkan banyak harapan di pundak calon petani milenial. Pendidikan formal dan non-formal menjadi media untuk memperkenalkan pertanian sebagai salah satu sektor yang menjanjikan, sehingga generasi muda tertarik untuk berkecimpung di dalamnya. Terlebih didukung dengan kemajuan teknologi smart farming yang dapat menjadi pilihan bagi generasi muda untuk bertani dengan mudah dan fleksibel.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa Kementan terus mengembangkan teknologi pertanian untuk menarik minat generasi muda, khususnya petani milenial.

"Solusi pertanian ke depan dengan menggunakan digitalisasi. Sekarang pemupukan bisa menggunakan drone dan penggunaan alat mesin pertanian itu tanpa operator," ujar Mentan Amran.

Kepada Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menyatakan keseriusannya dalam mencetak petani milenial. “BPPSDMP terus menggali dan membangun inovasi untuk tingkatkan produktivitas dan daya saing diantaranya melalui inovasi biotron. Biotron merupakan hasil inovasi dari penelitian Widyaiswara Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang, Kalimantan Selatan untuk mendongkrak pertanaman padi dan jagung,” ujar Dedi.