Kembangkan Agroeduwisata Konsep Agribisnis, UPTD KAC Kota Sukabumi Lakukan Studi Tiru

Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, terutama yang berkaitan dengan pengembangan teknologipertanian terkini, Tim Pengelola UPTD Kawasan Agroeduwisata Cikundul (KAC) pada Dinas KetahananPangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Sukabumi lakukanstudi tiru ke Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang.


LEMBANG. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaimanmenyatakan sektor pertanian harus melakukan transformasi darihulu hingga hilir dalam bentuk pertanian modern. "Kita harusmemanfaatkan teknologi mekanisasi pertanian dari hulu-hilir ataupasca panen. Juga memaksimalkan penggunaan AI," tuturnya.


Seiring dengan pernyataan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, bahwasektor pertanian akan menguntungkan bila menerapkanagribisnis. "Saya minta semuanya bergerak dari mulai huluhingga hilir agar keuntungan yang diperoleh juga lebihoptimal," ucapnya.


Rombongan yang terdiri dari Kepala UPTD dan tim pengelolaUPTD Kawasan Agroeduwisata Cikundul (KAC) sebanyak 12 orang, datang ke Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Kamis (30/11/2023). Kehadirannya disambuthangat oleh Kepala Balai, Ajat Jatnika yang didampingi timmanajemen dan widyaiswara.


Pada sambutannya, Ajat menyampaikan, "BBPP Lembangmerupakan balai pelatihan dengan pelatihan unggulannya di komoditas hortikultura. Kami juga sedang menata berbagaisumber daya terutama fasilitas fisik untuk pengembanganagribisnis di bidang hortikultura dan menganalisanya menjadiskala bisnis yang menguntungkan," jelas Ajat.


Peserta beranjak menuju Inkubator Agribisnis BBPP Lembang. Tempat pertama adalah screen tanaman hias denganratusan koleksi kaktus dan sukulen. Widyaiswara dan petugaslapangan menerangkan tentang budidaya kaktus dan sukulenyang bisa menjadi skala bisnis untuk pengunjungagroeduwisata dengan pemeliharaan tanaman relatif mudah.


Berada di zona sayuran lapang, peserta melihat koleksitanaman brokoli dan jagung serta pohon kopi varietas arabica. Di ruang pascapanen kopi, alur pascapanen kopi, alat-alatpascapanen dan pengolahan kopi, menjadi salah satu materiyang menarik perhatian peserta.


Berikutnya, di screen house hidroponik pembibitan kentangsistem aeroponik, disampaikan proses pembibitan kentang G0 dan waktu pemberian nutrisi AB mix. Sementara itu, di screen house tanaman anggur, petugas lapangan memberi penjelasantentang 20 varietas anggur yang dibudidayakan, proses pruning hingga kegiatan pemeliharaan tanaman anggur.


Fasilitas greenhouse pembibitan tanaman sayuran menjadilokasi kunjungan selanjutnya, sebelum menuju greenhouse tomat beef sistem irigasi tetes. Kunjungan berakhir di laboratorium pengolahan hasil pertanian, mencicipi anekaolahan pangan yang ada seperti es krim labu dan jagung, nasi liwet instan, cistik wortel, dan eggroll. Petugas juga sharing informasi tentang proses pembuatan olahan pangan tersebut.


Kepala UPTD KAC Kota Sukabumi, Ateng Iskandar, menyampaikan, "Kami mendapatkan banyak wawasan danpengetahuan baru di sini. Teknologi budidaya pertanianberbagai komoditas pertanian ada di sini. Teknologikonvensional maupun teknologi hidroponik lengkap tersaji di BBPP Lembang. Terimakasih BBPP Lembang. Semogapengalaman ini menjadi bekal bagi kami dalammengembangkan pertanian di tempat kami," ujarnya.

Editor: Abd. Rohim (Widyaiswara Ahli Madya BBPP Lembang)