Kementan Tumbuhkan Minat Generasi Muda di Perkotaan Terjun ke Sektor Pertanian

LEMBANG - Siswa SMP Negeri 44 Kota Bekasi mengunjungi Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang pada Selasa (14/11). Rombongan 277 orang siswa kelas 8 beserta guru ini mendatangi BBPP Lembang dalam rangkaian kegiatan Outing Class. 

Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, didampingi Sub Koordinator Program dan Kerja Sama, Achmad Handyoko, menyambut hangat kedatangan generasi Z yang penuh semangat ini.


Rombongan yang diwakili oleh Wakil Kepala Sekolah bidang Hubungan Masyarakat, Ruslan Budianto, menyampaikan maksud dan tujuannya membawa ratusan siswa belajar di BBPP Lembang.

"Kedatangan kami hari ini dalam rangka memperkenalkan pertanian kepada siswa/i kami. Kami berharap mereka dapat mengambil ilmu sebanyak-banyaknya setelah melihat langsung lahan Inkubator Agribisnis di BBPP Lembang ini," jelasnya.

Turut hadir Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Harismanto, dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Komalasari.

Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, kemudian menyampaikan arahannya.

Pada kesempatannya Ajat kembali mengingatkan pentingnya peran generasi muda di sektor pertanian. 

"BBPP Lembang mendorong generasi milenial untuk mengenal sektor pertanian lebih dalam, agar mereka mengenal yang dikonsumsi sehari-hari, yang juga berasal dari pertanian," katanya.

Lebih lanjut, Ajat menjelaskan peran BBPP Lembang sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) dalam mencetak SDM pertanian sebagai pelaku utama dan penggerak pertanian.

Setelah prosesi penerimaan, peserta mendapat materi sistem hidroponik dari Widyaiswara BBPP Lembang, Hendra Gunawan. 

Peserta kemudian terbagi menjadi tiga kelompok yang akan berkeliling dan melakukan praktik di tiga titik berbeda.

Kelompok pertama praktik membuat instalasi hidroponik sistem DFT di screen house hidroponik. Dipandu petugas lapang, peserta diajak membuat instalasi alat dan bahan sederhana yang mudah didapat.

Sementara itu kelompok kedua nampak asyik melihat ternak di area kompos dan kandang. Di sini peserta dapat mempelajari pembuatan pupuk kompos dari kotoran hewan ternak. Peserta juga diperkenalkan Ko-Mix hayati, salah satu inovasi BBPP Lembang.

Kelompok ketiga nampak asyik berkeliling area lahan konvensional. Di sini peserta dapat melihat koleksi tanaman sayuran seperti brokoli dan cabai. Peserta yang tertarik dengan teknik budidaya tanaman sayuran melakukan wawancara langsung dengan petugas lapangan.

Ditemui di sela-sela kunjungan, Ni Kadek Krisnawati, peserta dari kelas 8C menceritakan keseruannya berkunjung ke BBPP Lembang. 

"Hari ini saya dan teman-teman telah berkeliling BBPP Lembang dan praktik membuat instalasi hidroponik. Ini menjadi pengalaman yang seru dan menyenangkan bagi saya karena banyak ilmu haru yang saya dapatkan di sini," ungkapnya.

BBPP Lembang membuka kesempatan belajar dan berlatih bagi seluruh insan pertanian. Salah satunya melalui kerja sama kunjungan yang merupakan bagian dari program agroeduwisata. Kesempatan ini juga terbuka dan banyak diminati oleh seluruh kelompok usia, mulai dari mereka yang sudah berpengalaman, hingga generasi muda yang diharapkan dapat berkecimpung di sektor pertanian.

Ini sejalan dengan arahan Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, yang menyatakan bahwa "proses regenerasi petani merupakan upaya dalam mencetak generasi penerus pembangunan pertanian".

Didorong dengan kemajuan teknologi, Kementan berupaya agar pertanian tidak hanya dilakukan di wilayah pedesaan. Namun juga di perkotaan dan banyak mencetak generasi petani berdasi. (DRY/YKO)

Editor: Abd. Rohim