Kementan Bidik Calon Purnabhakti Minati Bisnis Hidroponik Masuki Masa Persiapan Pensiun

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang menjadilokasi yang strategis untuk belajar pertanian, khususnyakomoditas hortikultura. Berlokasi di Lembang dengan udarasejuk dan sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Provinsi Jawa Barat, menjadi magnet tersendiri bagimasyarakat baik dari kalangan akademisi, pemerintah pusatdan daerah, swasta dan stakeholder lainnya untuk datang keBBPP Lembang guna mempelajari pertanian dari huluhingga hilir.

LEMBANG. Pertanian yang kokoh dibutuhkan karenapertanian merupakan penyedia utama bahan pangan sekaliguslapangan pekerjaan, bahkan menyokong kestabilan ekonominasional. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan peran strategispertanian saat ini tidak seperti dulu, tidak hanya soal tanam, tapi harus berorientasi bisnis. "Pertanian bicara bagaimanaproses pra budidaya, budidaya, perawatan, panen, hinggapasca panen. Intinya bagaimana kita bisa meningkatkanproduktivitas hingga hasilkan cuan (uang)," tutur Dedi.

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang sebagaiUPT pelatihan di bawah koordinasi Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian menjadi lokasi yang tepatuntuk mempelajari pertanian, baik untuk mengenalkan dan menumbuhkan minat dibidang pertanian, maupun untukbelajar bisnis pertanian skala kecil, menengah dan besar. Salah satu stakeholder BBPP Lembang yang tertarik belajarpertanian dan menjadikannya bisnis adalah calon purnabhaktiPerumda Pasar Jaya. Lima puluh empat calon purnabhaktiyang akan memasuki masa persiapan pensiun dalam hitunganbulan, hadir pada Selasa (8/11/2023) dan diterima secararesmi oleh Tim Manajemen BBPP Lembang.

Taufik Lukman, Koordinator Program dan Evaluasi,menyampaikan bahwa masa purnabhakti harus diisi dengankegiatan positif yang bisa membuat kita tetap produktif, salah satunya dengan bisnis pertanian. "Mengisi masa purnabhaktidengan kegiatan yang berkaitan dengan hobi maka akanmemberi semangat tersendiri untuk menjalaninya dan akanmenghasilkan suatu yang positif," jelasnya.

Widyaiswara BBPP Lembang, Cece Mulyana memberikanmateri tentang budidaya tanaman secara hidroponik yang bisadijadikan peluang bisnis mengisi masa purnabhakti. "Hidroponik menghasilkan sayuran yang sehat bebaspestisida. Ada beberapa sistem di hidroponik yang bisadijadikan peluang bisnis yang bagus, yaitu dengan sistemdeep flow technique (DFT), nutrient film technique (NFT), irigasi tetes dan aeroponik," jelas Cece.

Untuk melihat langsung pembuatan instalasi hidroponiksystem DFT, peserta menuju lahan praktik InkubatorAgribisnis. Peserta dipandu petugas untuk membuat instalasiDFT. Peserta juga diberikan penjelasan budidaya hidroponikmulai dari pembibitan menggunakan rockwool, dan setelahpersemaian 14 hari siap ditanam di instalasi DFT menggunakan netpot. Proses pelarutan AB mix sebagai nutrisiutama pertumbuhan tanaman hidroponik dan pemeliharaantanaman juga disampaikan.

Salah satu peserta, Suwardi, yang terlihat antusias diskusidengan widyaiswara dan petugas, mengatakan berencanaingin terjun bisnis pertanian saat memasuki masa pensiun 10 bulan lagi. "Saya memang sudah berencana menggelutipertanian setelah nanti pensiun. Pengetahuan dasar yang kami peroleh saat kunjungan ini, memberikan motivasi kepada sayauntuk memperdalam bisnis hidroponik," kata Suwardi.

Editor: Abd. Rohim, SP, MP (Widyaiswara Ahli Madya BBPP Lembang)