Asah Keterampilan Penyuluhan, Peserta Pelatihan Jalani Praktik Kompetensi
Praktik kompetensi pada Pelatihan Dasar FungsionalPenyuluh Pertanian merupakan rangkaian kegiatan pelatihanmeliputi menganalisis data potensi wilayah dan agroekosistem dengan menggunakan metode SWOT, menyusun programa penyuluhan di tingkat kecamatan/desa, menyusun rencana kerja tahunan penyuluhan pertanian, merencanakan dan melaksanakan evaluasi kegiatanpenyuluhan pertanian.
Penyuluh pertanian sebagai ujung tombak pembangunanpertanian yang mendampingi petani di lapangan, harusmemiliki analisa yang tepat di lapangan sebelum melakukanpenyuluhan. Diharapkan saat melakukan penyuluhan sesuaidengan kebutuhan petani di lapangan. Kemampuanmelakukan analisa ini salah satunya dapat diperoleh dan dipertajam saat kegiatan praktik kompetensi pada pelatihandasar fungsional bagi penyuluh pertanian.
Praktik kompetensi menjadi bagian dari Pelatihan Dasar Fungsional Penyuluh Pertanian yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang. Praktikkompetensi merupakan salah satu persyaratan kelulusan bagipeserta. Bobot nilai 10% dari nilai laporan hasil praktik setiappeserta akan digabungkan dengan nilai yang diperolehberdasarkan pembobotan dari berbagai aspek lainnya yang menentukan predikat peserta dan kelulusannya pada akhirpelatihan.
Praktik kompetensi Pelatihan Dasar Fungsional PenyuluhPertanian Terampil (pola PNBP) yang diselenggarakan oleh BBPP Lembang, dilaksanakan di Balai Penyuluhan Pertanianwilayah VII Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor selama 7 hari pada tanggal 5 – 11 Oktober 2023. Terbagidalam 2 kelompok, 21 orang peserta pelatihan ditempatkan di 2 lokasi di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) wilayah VII untuk Kecamatan Ciawi dan Megamendung.
Selama 1 minggu, dibimbing widyaiswara BBPP Lembangdan dipandu penyuluh pertanian peserta melakukan rangkaiankegiatan dengan langsung terjun ke desa-desa, mulai dariIdentifikasi Potensi Wilayah (IPW), membuat programapenyuluhan, Rencana Kerja Tahunan Penyuluhan (RKTP), menyusun materi dan media penyuluhan, membuat instrumetevaluasi penyuluhan, melakukan praktik penyuluhan, dan membuat laporan praktik kompetensi.
Ditemui di sela kegiatan praktik penyuluhan, Senin(9/10/2023) Wisnu Kresna Bayu, salah seorang pesertapelatihan yang berasal dari Kabupaten Bogor menceritakanaktivitas saat praktik kompetensi. "Di kegiatan ini, beberapahal baru kami peroleh untuk mempersiapkan kegiatanpenyuluhan. Saya yang ditempatkan di Desa SukamanahKecamatan Megamendung, memulai kegiatan denganmelakukan identifikasi potensi wilayah. Bersama beberapateman, menggali potensi desa dan permasalahan yang adamelalui wawancara dengan perangkat desa dan masyarakatpertanian yaitu 5 kelompok tani yang ada. Dari hal itu kami rangkum menjadi rancangan yang lebih terarah dan rincidalam bentuk programa dan RKTP," ungkapnya.
"Setelah itu kami menyiapkan materi penyuluhan dan merancang media penyuluhan sesuai permasalahan yang adadan juga menyiapkan instrumen evaluasi penyuluhan. Denganbimbingan widyaiswara, semuanya tersusun secara sistematisdan fokus pada masalah yang ada," ucap Wisnu.
Wisnu dengan semangat berucap, "Seru sekali kegiatanpraktik kompetensi ini, walaupun lelah karena kerap begadangmenyelesaikan berbagai dokumen untuk praktik kompetensi, namun kami belajar banyak dari masyarakat di sini, widyaiswara dan penyuluh pertanian di BPP Megamendungini, sehingga menambah pengetahuan dan keterampilankami."