Masa Depan Pertanian Indonesia Berada di Pundak Generasi Muda

Praktik Kerja Lapang (PKL) menjadi salah satu dari enam Standar Pelayanan Publik (SPP) di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang. Instansi pendidikan terutama tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Perguruan Tinggi menjadikan BBPP Lembang sebagai pilihan sarana belajar pertanian untuk memperkuat pembelajaran di bangku sekolah maupun kuliah.


Universitas Padjajaran (Unpad) menjadi salah satu perguruan tinggi yang telah melaksanakan PKL. Lima mahasiswa jurusan Agrotekbologi dan satu mahasiswa jurusan Teknik Pertanian Unpad telah menjalani 2 bulan PKL di BBPP Lembang pada 3 Juli – 25 Agustus 22023. Mereka ditempatkan di tiga titik area Inkubator Agribisnis (IA) BBPP Lembang, yakni screen irigasi tetes, screen tanaman hias, dan packing house. Selasa (18/8), sebagai syarat kelulusan program PKL mahasiswa melaksanakan seminar akhir.

Di hadapan Widyaiswara pembimbing dan penguji, secara bergantian mahasiswa mempresentasikan hasil PKL pada Selasa (22/8).

Syifa Shafa Salsabila, salah seorang mahasiswa Agroteknologi yang ditempatkan di screen irigasi tetes membuka sesi presentasi. "Teknik Pemeliharaan Tanaman Tomat Beef (Lycopersicum Esculentum lrlill.) dengan Sistem lriagasi Tetes (CIrip lrrigation System) di lnkubator Agribisnis Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang" menjadi judul laporan akhir.

Dipaparkannya teknik pemeliharaan tanaman tomat beef sistem irigasi tetes dilakukan melalui berbagai tahapan, mulai dari tahapan pelilitan, pewiwilan (pembuangan tunas air di bawah cabang pertama), pemangkasan, hingga seleksi buah. Ia juga menyampaikan pengendalian hama penyakit melalui pengendalian kimiawi dengan menggunakan fungsisida dan insektisida. 

Tirta Adipratama, mahasiswa Teknik Pertanian melanjutkan presentasi dengan memaparkan hasil PKL di packing house BBPP Lembang. "Saya mengamati teknis penanganan pasca panen tanaman brokoli di IA dan packing house," paparnya. Tirta menemukan beberapa perbedaan mulai dari media pengemasan yang digunakan hingga target pasar dari masing-masing.

"Di IA pengemasan brokoli hanya menggunakan kertas, sementara di packing house brokoli dikemas dengan plastik dan solatip pada bagian batang," paparnya. Ia kemudian menjelaskan produk di IA dijual ke pasar tradisional, sementara produk di packing house dijual ke pasar modern. itulah yang menyebabkan perbedaan teknik pengemasan pada keduanya.

Jumat (25/8) menjadi hari terakhir pelaksanaan PKL bagi keenam mahasiswa Unpad. Taufik Lukman, Koordinator Program dan Evaluasi, mewakili Kepala BBPP Lembang, melepas mahasiswa kembali ke kampus. 

Taufik menyampaikan arahan Kepala BBPP Lembang bahwa “Generasi milenial memegang peranan strategis bagi masa depan pertanian Indonesia”. Ia juga menambahkan “Tanpa keterampilan seorang sarjana tentu tidak mampu bersaing.”
 
Ditemui setelah pelepasan, Azizah Tiara Putri dan Tirta Adipratama menyampaikan kesannya. Diakui mahasiswa semester 7 ini, kegiatan PKL yang dilakukan sesuai dengan fokus yang diambil di kampus, menambah wawasan baru. “Selama PKL saya ditempatkan di packing house. Ini menambah pengetahuan baru bagi saya terutama tentang pasca panen pertanian,” kata Tirta.
 
Kementerian Pertanian terus berupaya untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian yang berkualitas. Dalam berbagai kesempatan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) selalu  menyampaikan bahwa dirinya menaruh harapan besar pada generasi penerus bangsa yaitu generasi Z. Menurutnya, kedepan generasi Z akan memiliki pengaruh yang sangat besar dalam kemajuan pembangunan pertanian. "Generasi Z sangat berpotensi dalam pembangunan pertanian, oleh karena itu harus bisa mengikuti perkembangan zaman, harus berani menjadi petani modern atau mendirikan start-up pertanian," tegas Mentan SYL.

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan, di tangan milenial dan generasi Z pembangunan pertanian akan dijalankan, "Kalian semua adalah motor penggerak pertanian di negara yang kita cintai ini, terlepas dari generasai pendahulu kalian yang saat ini sudah menjadi penggerak dan pelopor pembangunan pertanian," kata Dedi. DRY/YKO