Implementasi Smart Farming BBPP Kementan Sukses Cetak Petani Milenial Berkantong Tebal
Smart farming, atau dikenal sebagai pertanian cerdas, adalah pendekatan revolusioner dalam sektor pertanian yang memanfaatkan kemajuan teknologi, seperti sensor, perangkat Internet of Things (IoT), analisis data, dan kecerdasan buatan untuk mengoptimalkan setiap tahapan budidaya yang dilakukan.
Menjawab tuntutan perkembangan zaman dan guna menarik minat generasi milenial hingga gen z untuk terjun ke sektor pertanian, Kementerian Pertanian kini menggencarkan penerapan smart farming.
Dikatakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), “Smart farming ataupun green house yang menggunakan teknologi mekanisasi harus kita kembangkan bersama. Melalui cara itu, pertanian kita akan masuk pada pertanian modern”.
Senada, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan “memasuki era industry 4.0, insan pertanian harus mulai memahami arti penting sistem digitalisasi serta teknologi dan inovasi”.
“Teknologi dan inovasi sebagai modal utama dalam menarik generasi muda untuk menggeluti bidang pertanian, baik secara keilmuan ataupun praktek langsung di lapang,” lanjut Dedi.
Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang adalah sebagai salah satu unit pelaksana teknis (UPT) pelatihan di bawah eselon I BPPSDMP Kementerian Pertanian. Dalam upaya mendukung sistem pertanian modern, kini BBPP Lembang telah merintis dan menerapkan sistem pertanian berbasis smart farming.
Erman Tale Daulay, salah seorang youtuber dengan topik pertanian, tertarik mengetahui lebih lanjut tentang penerapan smart farming di BBPP Lembang. Melalui konten bertajuk “Bincang Tipis-Tipis”, yang tayang di Youtube Channel “Tale Trias Info” pada 10 Agustus 2023, Erman mengajak Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika untuk menjelaskan lebih lanjut penerapan smart green house di BBPP lembang.
Efisiensi Budidaya Jarak Jauh melalui Smart Farming
Keunggulan utama dari konsep smart farming adalah memungkinkan proses budidaya dilakukan dari jarak jauh. Petani dapat memonitor kondisi tanaman, suhu, kelembaban, dan nutrisi tanah melalui perangkat seluler atau komputer. Dengan kemudahan tersebut bertani dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat karena tidak terbatas jarak dan waktu.
Disampaikan Ajat Jatnika, Smart Farming merupakan sebuah konsep melaksanakan kegiatan pertanian secara cerdas berbasis IT.
Smart Farming Mampu Tingkatkan Produktivitas dan Efisiensi
Penggunaan teknologi terkini menjadikan smart farming membutuhkan modal awal yang cukup besar. Namun manfaat jangka panjang yang akan didapat terbukti sangat menguntungkan, tentunya dengan perhitungan bisnis dan pemilihan komoditas yang tepat. Konsep ini dapat meningkatkan produktivitas secara signifikan, sekaligus menghemat waktu dan sumber daya. Para petani dapat mengoptimalkan penggunaan air, pupuk, dan pestisida, serta merespon perubahan kondisi pertanian dengan lebih cepat dan adaptif.
Seperti smart green house di BBPP Lembang yang mampu mengatur waktu dan volume dalam penyiraman dan pemberian nutrisi, sehingga air yang digunakan tidak banyak terbuang dibandingkan dengan cara konvensional.
Ajat didampingi dengan Widyaiswara Dewi Padmisari, mengemukakan penggunaan smart farming tentu mampu menekan biaya produksi. Namun Dewi menyarankan agar produk yang dibudidayakan merupakan produk komersil yang bernilai jual tinggi seperti tomat beef dan melon honey globe yang diproduksi BBPP Lembang. Produk komersil tersebut tentu mampu mempercepat perputaran modal dan menghasilkan keuntungan lebih banyak.
Inovasi Smart Green House di BBPP Lembang
Salah satu bentuk penerapan smart farming di BBPP Lembang adalah penggunaan smart green house. Green house pintar ini memanfaatkan teknologi otomatisasi untuk mengatur lingkungan di dalam dan luar screen agar proses budidaya semakin optimal. Seperti pada saat hujan, screen akan menutup dengan otomatis untuk menyeimbangkan suhu tanaman di dalam.
Selain itu pemberian nutrisi dan penyiraman juga dilakukan secara otomatis dengan timer yang dapat diatur sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Keberhasilan penggunaan smart green house di BBPP Lembang juga menjadi sarana pembelajaran bagi para petani, penyuluh, dan insan pertanian lainnya. Melalui pelatihan teknis bagi aparatur dan non aparatur pertanian, serta kerja sama dalam bentuk PKL dan kunjungan, diharapkan dapat memberikan manfaat dan ilmu bagi insan pertanian modern untuk mulai beralih ke teknik pertanian yang lebih modern, efisien, dan berkelanjutan ini. DRY/YKO