Generasi Muda Siapkan Diri Berkontribusi Wujudkan Pertanian Maju, Mandiri, Modern

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang memiliki  6 standar pelayanan publik yaitu Kerjasama pelatihan, ketenagaan, pemanfaatan sarana dan prasarana, kunjungan, studi banding dan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Salah satu stakeholder yang bekerjasama pada kegiatan PKL adalah Universitas Lampung.

LEMBANG. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo berharap generasi muda Indonesia mengambil peran di sektor pertanian. “Generasi milenial yang inovatif dan memiliki gagasan kreatif mampu mengawal pembangunan pertanian menjadi maju, mandiri dan modern,” tuturnya.

Sejalan dengan arahan Menteri Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) terus-menerus menggenjot tumbuhnya petani milenial di seluruh Indonesia. Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, mengatakan, “Program aksi BPPSDMP diantaranya penumbuhan petani milenial yang mampu untuk berinovasi dan menguasai pasar,” katanya.

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang turut aktif mencetak petani milenial, salah satunya pada kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan membuka kesempatan yang luas bagi siswa dan mahasiswa dari sekolah dan kampus pertanian seluruh Indonesia, belajar dan magang pertanian di BBPP Lembang. Salah satunya dari Univeritas Lampung. Tujuh mahasiswa semester 5 Fakultas Pertanian Jurusan Ilmu Tanah dan Proteksi Tanaman menjalani kegiatan PKL selama kurun waktu 26 Juni – 31 Juli 2023.

Di Inkubator Agribisnis BBPP Lembang, mereka ditempatkan di berbagai divisi, yaitu screen house hidroponik system irigasi tetes komoditas tomat beef dan melon, lahan terbuka untuk budidaya brokoli dan cabai keriting. Setiap hari, mahasiswa-mahasiswi secara aktif membantu kegiatan yang ada di tempat tersebut, dan memperoleh bimbingan teknis dari petugas lapangan dan widyaiswara untuk penyusunan laporan akhir kegiatan PKL nantinya. Ketujuh mahasiswa-mahasiswi ini juga aktif membantu sebagai pendamping saat ada tamu kunjungan yang hadir ke BBPP Lembang untuk belajar pertanian.

Setelah 1 bulan melaksanakan PKL, tiba saatnya harus mempresentasikan hasil PKL. Kegiatan seminar hasil dihadiri oleh widyaiswara pembimbing dan yang bertugas sebagai pembahas. Diskusi dan tanya jawab seputar teknis budidaya disampaikan oleh widyaiswara untuk perbaikan isi laporan PKL.

Senin (31/7/2023), di penghujung kegiatan PKL, ketujuh mahasiswa-mahasiswi dilepas secara resmi oleh BBPP Lembang. Koordinator Program dan Evaluasi, Taufik Lukman didampingi tim manajemen dan divisi pembelajaran dan magang hadir pada kegiatan ini.

Taufik Lukman memberikan motivasi, menyampaikan bahwa setiap kita harus memiliki kemampuan teknis, manajerial, dan sosiokultural. “Empat hal yang harus kita perhatikan agar kita bisa sukses, pertama memiliki sikap diri yang bagus, memiiki kompetensi yang mumpuni dan terus belajar dari pengalaman diri sendiri dan orang lain, ketiga membangun jejaring Kerjasama, dan terakhir memperbanyak rasa syukur dan tebar kebaikan bagi siapapun terutama kepada orangtua kita,” ujarnya.

Moch. Rifki Andika Rahman, perwakilan mahasiswa mengatakan kesannya bisa melaksanakan PKL di BBPP Lembang selama 1 bulan. “Banyak hal kami peroleh di sini, utamanya mampu menjalin kekeluargaan yang baik di sini. “Secara teknis, kami memperoleh banyak ilmu baru tentang pertanian dari widyaiswara dan pembimbing lapangan. Terimakasih BBPP Lembang telah memberi kami kesempatan belajar di BBPP Lembang,” ucapnya.