Tiga puluh Pengelola P4S Jawa Barat Kompeten Menjadi Penyuluh Pertanian Swadaya

Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) memiliki peran sebagai pembaharu perdesaan, menjadi tempat magang/berlatih, konsultasi, dan contoh bagi masyarakat sekitarnya dalam mengelola usaha bidang pertanian. P4S juga berperan sebagai penyuluh pertanian swadaya. Untuk mendukung dan mendapat pengakuan baik di daerah maupun pusat sebagai penyuluh swadaya maka diperlukan sertifikasi kompetensi penyuluh pertanian bagi pengelola P4S sehingga kompetensi pengelola P4S lebih meningkat lagi dalam mewujudkan pertanian yang maju, mandiri dan modern.
 
LEMBANG. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mendukung peningkatan kompetensi sumber daya manusia bidang pertanian yang profesional dilakukan melalui pendidikan, pelatihan vokasi maupun sertifikasi profesi salah satunya untuk penyuluh. Penyuluh pertanian menjadi garda terdepan dalam peningkatan produksi dan produktivitas komoditas yang berdaya saing guna mewujudkan pencapaian swasembada pangan dan penerapan teknologi pertanian yang modern. “Salah satu penentu utama berjalannya pembanguan pertanian ada di tangan penyuluh pertanian,” tutur SYL.
 
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan “Sertifikasi adalah proses akhir dari pelatihan peningkatan kapasitas tersebut. Jadi sertifikasi itu adalah bukti bahwa para pengelola P4S ini kompeten sebagai penyuluh pertanian dilapangan,” katanya.
Untuk mewujudkan sertifikasi kompetensi sumberdaya manusia sektor pertanian yang berkualitas, diperlukan pelaksanaan sertifikasi yang kredibel dan valid sehingga terwujud SDM yang siap memasuki dunia kerja dan dunia industri (DUDI) serta profesional di bidang kompetensi yang dipilihnya. Sertifikasi profesi SDM pertanian bagi pengelola P4S dilaksanakan oleh LSP sektor pertanian yaitu Pusat Pelatihan Pertanian Kementerian Pertanian sesuai dengan ruang lingkup yang dapat dilaksanakan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah diverifikasi, dalam hal ini TUK Mandiri BBPP Lembang.
 
TUK Mandiri BBPP Lembang melaksanakan Sertifikasi Kompetensi Penyuluh Pertanian Level Fasilitator bagi Pengelola P4S. Kegiatan dilaksanakan selama 3 hari mulai 21 – 23 Juli 2023. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Koordinator Standarisasi dan Sertifikasi Puslatan Kementan. “P4S merupakan unsur strategis dan menjadi garda terdepan pembangunan pertanian. “Kegiatan penyuluhan pertanian memerlukan SIM yang diakui secara nasional karena itu dilaksanakan sertifikasi bagi pengelola P4S menjadi penyuluh pertanian swadaya,” ucapnya.

Para asesor yaitu Dedy Kusnadi dosen Polbangtan Bogor, Jaka Sulaksana dari Universitas Majalengka dan Muharja widyaiswara BBPP Lembang melakukan uji kompetensi kepada para asesi mulai dari konsultasi pra-assessment, ujian tertulis, uji observasi, wawancara dan unjuk kerja.

Penutupan kegiatan sertifikasi, Minggu (23/7/2023). Ketua Tim Asesor, Dedy Kusnadi, Dosen dari Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, menyatakan bahwa 30 orang pengelola P4S sebagai asesi, dinyatakan kompeten. “Ikhtiar yang dilakukan selama proses sertifikasi berbuah manis, semua asesi dinyatakan kompeten,” katanya. “Ini tidak terlepas dari pengalaman sebagai pengelola P4S sehingga kompeten sebagai penyuluh pertanian swadaya,” ucap Dedy.

Kepala Balai, Ajat Jatnika mengamini bahwa P4S sebagai lembaga pelatihan memiliki keunggulan di bidang usahataninya. “Harapan kami dari keunggulan yang dimiliki bisa menjadi proses pembelajaran dan materi penyuluhan dari petani untuk petani,” tutur Ajat. Ajat mengingatkan pengelola P4S untuk tetap melakukan koordinasi dengan kelembagaan di tingkat desa dan kecamatan seperti Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dan Pos Penyuluhan Pedesaan (Posluhdes). “Menjadi agent of change harus bisa mengubah paradigma saat ini bahwa penyuluhan pertanian tidak hanya sebatas meningkatkan kompetensi subyek penyuluhan namun hingga meningkatkan produksi dan produktivitasnya,” ungkapnya.

Titin Rohaeti, Ketua P4S Sawargi, mengungkapkan rasa syukurnya dinyatakan kompeten menjadi penyuluh pertanian swadaya. “Alhamdulillah setelah lulus sertifikasi ini kami jadi memiliki legalitas sebagai penyuluh pertanian swadaya sehingga bisa mengajar/melakukan penyuluhan di berbagai kalangan/instansi,” ujarnya.