Kementan Asah Kompetensi Petani Tekuni Pertanian Organik


Kementerian Pertanian dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sepakat bahwa radikalisasi dan terorisme adalah musuh kemanusiaan. Karenanya, BNPT terus berikhtiar menangani masalah ini dari hulu melalui pembinaan ideologinya, dan Kementerian Pertanian turut membantu di sisi hilirnya melalui dukungan dan stimulasi usaha pertanian melalupelatihan dan bimtek bidang pertanian.                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                  

 

CIAMIS. Pertanian organik adalah pertanian yang dalam pengolahan tanah dan budidaya tanamannya lebih banyak menggunakan pupuk dan pestisida dari bahan organik dibandingkan penggunaan pupuk dan pestisida berbahan kimia. Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhadan Pengembangan SDM Pertanian ikut mengkampanyekan agar sistem pertanian di Indonesia saat ini berganti kepada sistem pertanian organik.


Menteri PertanianSyahrul Yasin Limpomengajak para petani di seluruh Indonesia untuk meningkatkan penggunaan pupuk organik. Menurutnya, pupuk organik sangat dibutuhkan oleh para petani sebab ketersediaan pupuk subsidi yang ada saat ini sangat terbatas. "Siapa yang memperkuat Indonesia sampai tidak turbulensi seperti negara lain, itu karena bantalan ekonomi ada di pertanian. Pupuk adalah elemen utamanya dalam setiap menentukan produktivitas pertanian," kata SYL.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, mengungkapkan bahwa ciri pertanian maju salah satunya meningkatnya produktivitas dan pupuk merupakan sarana utama untuk penggenjot produktivitas tersebutMari kita gunakan pupuk organik dan jangan menggunakan pupuk kimiasecara berlebihan,” ujar Dedi.

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang melaksanakan Pelatihan Tematik Budidaya Padi Organik Mendukung Deradikalisasi BNPT. Pelatihan dilaksanakan selama 3 hari dari 19 – 21 Juli 2023, diikuti 30 orang petani di wilayah Kecamatan Panawangan. Pelatihan dilaksanakan di Kantor Desa Indragiri Kecamatan Panawangan. 

 

Saat pembukaan pelatihan, Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis, Armina, menyampaikan harapannya bahwa dengan adanya pelatihan ini dapat meningkatkan kompetensi SDM pertanian pelaku usaha dibidang pertanian. “Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ciamis bisa tumbuh baik jika didukung salah satunya SDM yang mampu menggerakkan berbagai sector termasuk pertanian,” katanya.

 

Pelatihan Tematik Budidaya Padi Organik diselenggarakan sebagai jembatan menuju ke pertanian organik murni. Selama berlatih 3 hari, peserta memperoleh materi secara klasikal dan praktik tentang pembuatan pupuk organik cair, pembuatan nitrobakter, pembuatan arang sekam, pembuatan kompos dan budidaya padi organik. Fasilitator merupakan widyaiswaraBBPP Lembang, fasilitator daerah dan dari Kantor Kesbangpol.

 

Penutupan pelatihan, Jumat (21/7/2023), Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, yang hadir di tengah-tengah peserta, mengungkapkan harapannya. “Saya berharap ilmu dan pengetahuan yang diperoleh selama pelatihan ini dapat dibagikan kepada rekan, petani dan masyarakat sekitar, karena semakin pengetahuan itu tersebar maka tingkat implementasinya akan semakin tinggi,” tuturnya.

 

Sementara itu, Tatang, salah seorang peserta menyampaikan pesannya, “semoga ada pelatihan lanjutan untuk menambah wawasan kami kembali dan mengevaluasi hasil pelatihan saat ini apakah sudah diterapkan atau belum,” ungkapnya.