Siap Tekuni Pertanian, Generasi Muda Fokus Pelajari Smart Farming dan Kom-mix Hayati

Siap Tekuni Pertanian, Generasi Muda Fokus Pelajari Smart Farming dan Kom-mix Hayati

 

 

Mahasiswa-i Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon haus akan pengetahuan terbaru tentang pertanian. Hal yang ingin dipelajari tentang digital farming dan teknologi inovasi pada komoditas unggulan di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang.

 

LEMBANG. Pertanian sangat menjanjikan kehidupan yang lebih baik bagi bangsa dan rakyat. "Pertanian itu karunia Tuhan YME dengan adanya alam dan musim yang baik. Saat ini, generasi muda telah masuk era teknologi digital, sehingga perlu adaptasi dalam memanfaatkan peluang dan memenangkan kompetisi," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. 


Syahrul juga menekankan, generasi muda harus berperan serta pada sektor pertanian melalui berbagai kegiatan yang produktif. “Saat ini kita masuk era pertanian internet of things (IoT) dan artificial intelligent


Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi menekankan salah satu program aksi Kementerian Pertanian sangat memperhatikan SDM pertanian. Maka itu Kementan fokus pada pengembangan SDM. 
“Kondisi pertanian dan petani, mengharuskan kita lebih fokus mengembangkan petani muda, karena mereka yang akan melanjutkan estafet pembangunan pertanian,” kata Dedi.


Saat ini Kementan sedang membangun smart farming dengan memanfaatkan IoT, yang dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi dan dapat menekan biaya produksi. “Petani muda yang mampu mengimplementasikan smart farming dengan sebaik-baiknya. “Pertanian kedepan ada di tangan generasi muda,” tuturnya.


Empat puluh tiga orang Mahasiswa didampingi Dosen Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) melakukan kunjungan praktikum ke Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Jumat (23/6/2023). Rombongan diterima oleh Kepala Balai, Ajat Jatnika, didampingi Tim Manajemen dan Widyaiswara. 

 

Akhmad Jaeroni, Dosen Universitas Swadaya Gunung Jati mengatakan, “Kami membawa mahasiswa semester 6 Program Studi Agribisnis.  Praktikum ini menjadi bagian dari mata kuliah digital agribusiness,” ujarnya.

 

Kepala Balai, Ajat Jatnika, pada sambutan selamat datangnya menjelaskan tentang  profil BBPP Lembang. “Tugas BBPP Lembang menyiapkan SDM pertanian yang profesional, mandiri, berdaya saing dan berjiwa wirausaha melalui proses pelatihan,” kata Ajat. “Kami banyak menjalin kemitraan dengan berbagai stakeholder, salah satunya untuk menyiapkan generasi muda yang siap menekuni pertanian,” tuturnya.

 

“Revolusi industri 4.0. salah satunya dengan penerapan digitalisasi dibidang pertanian yaitu smart farming. Lahan praktik kami di Inkubator Agribisnis dan beberapa zona sudah menerapkan internet of things bekerjasama dengan instansi yaitu Politeknik Negeri Jakarta dan Balai Latihan Kerja untuk pengaturan suhu dan kelembapan, kegiatan penyiraman dan pemupukan tanaman,” kata Ajat.

 

Dirinya juga mengajak semuanya untuk belajar apapun yang ingin diketahui selagi ada di BBPP Lembang. Salah satunya penerapan pertanian terpadu (integrated farming), BBPP Lembang mengembangkan inovasi kom-mix hayati, perpaduan pupuk kompos dan agen hayati trichoderma.

 

Widyaiswara BBPP Lembang, Fiadini Putri, Sani Hanifah, dan Toni Nugraha memberikan materi singkat tentang smart farming dan kom-mix hayati.

 

Dibagi 2 kelompok, bergerak menuju Inkubator Agribisnis. Kelompok pertama menuju green house budidaya tomat cherry. Di sana diperlihatkan panel otomatis untuk pengaturan suhu dan kelembapan. Peserta juga diajak praktik pemanfaatan IoT bidang pertanian menggunakan bardi untuk otomasi penyiraman tanaman menggunakan handphone.

 

Kelompok kedua menuju zona rumah kompos. Widyaiswara dan petugas lapangan melakukan simulasi membuat kom-mix hayati dan menstimulasi peserta untuk ikut praktik membuat pupuk organik, kemudian dicampurkan dengan trichoderma sehingga menjadi kom-mix hayati yang memiliki keunggulan diantaranya membuat tanaman lebih sehat tahan terhadap serangan hama dan penyakit. 

 

Ujang Sarifudin, salah satu peserta kunjungan mengatakan, “Kami senang bisa mempelajari smart farming dan pertanian terpadu di BBPP Lembang. Hal baru bagi kami mengetahui tentang kom-mix hayati. Terimakasih BBPP Lembang,” ucapnya.