Peringati HKP ke-51, Tekad Kuat Wujudkan Pertanian Maju Petani Sejahtera
LEMBANG. Penyediaan pangan ke depan akan dihadapkanpada tantangan yang semakin berat, khususnya dalammenghadapi perubahan iklim dan iklim ekstrem, terutama El Nino (kekeringan). International Research Institute for Climate and Society (IRRI) memperkirakan potensi El Nino akan terjadipada Juli-September 2023 dan puncaknya pada bulan Agustus2023. El Nino diperkirakan berdampak terhadap penurunanproduksi pangan dunia secara signifikan termasuk di Indonesia.
Kementerian Pertanian bersama-sama dengan pemerintah daerahdan mitra lainnya harus menyikapi potensi bahaya El Nino inisebagai “perang terbuka” untuk tetap mempertahankan produksidan penyediaan pangan bagi masyarakat. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, “Hari Krida Pertanian dapatdijadikan momentum membalikkan ancaman tersebut menjaditantangan dan peluang untuk meningkatkan produksi pangannasional, agar pangan masyarakat dari produksi dalam negeritetap terjaga,” tutur SYL. “Kita wajib menjaga pertanian dalamkondisi apapun harus tetap eksis dan berperan penting bagimasyarakat.
Di tengah melambatnya perekonomian global dan penurunanharga komoditas, ekonomi Indonesia tumbuh 5,03% padaTriwulan 1 tahun 2023 yang menandakan ketahanan danprospek ekonomi Indonesia tetap baik. Hal ini juga didukungoleh kontribusi sektor pertanian yang masih tinggi yaitu sebesar11,7%, dibawah sektor industri dan perdagangan. Terkait dengantenaga kerja pertanian, saat ini terdapat 40,2 juta orang atausekitar 29,2% dari total tenaga kerja yang bekerja di sektorpertanian. “Dari jumlah tersebut, masih banyak saudara-saudarakita sebagai petani yang hidupnya belum sejahtera. Padahalslogan pada perayaan hari Krida Pertanian kali ini adalahPertanian Maju, Petani Sejahtera. Hal ini penting untukmengingatkan kita semua akan komitmen untukmemberdayakan dan meningkatkan pendapatan para petani,” kata SYL.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi menambahkan bahwa kunci peningkatanpendapatan petani salah satunya adalah menerapkan agribisnisyang dapat meningkatkan nilai tambah komoditas pertanian.Selain itu penerapan smart farming juga menjadi kuncimodernisasi pertanian yang dapat meningkatkan kesejahteraanpetani .
Peringatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke -51 dilaksanakanBalai Besar Pelatihan Pertanian Lembang melalui pelaksanaanupacara kenaikan bendera, Rabu (21/6/2023). Dihadiri olehseluruh pegawai dan siswa mahasiswa PKL, bertindak sebagaipembina upacara yaitu Kepala Bagian Umum BBPP Lembang, Yullyndra Tisna Diputri.
Membacakan pidato Kepala BBPP Lembang, Yullyndramengatakan, “Makna Hari Krida Pertanian (HKP) yang diperingati setiap tanggal 21 Juni, masyarakat pertanianmenyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT, Tuhan YME, atas rahmat dan nikmat yang dilimpahkan-Nya berupa kekayaanalam yang melimpah, seperti bumi, air, matahari, iklim, kekayaan fauna dan flora, serta mineral-mineral yang olehmasyarakat pertanian, dan dimanfaatkan untuk kesejahteraanumat manusia.
“Mari tetap semangat bekerja, jaga kesehatan dan tetapmengejar target kualitas output dan dampak dari kinerja sebagaibentuk tanggung jawab tidak hanya dalam menyukseskanprogram pembangunan pertanian, juga peduli padakesejahteraan petani,” ucapnya.