Kementan Gencarkan Semangat Wirausaha Petani Jawa Barat
Kementerian
Pertanian memfasilitasi petani di Provinsi Jawa Barat untuk terjun berwirausaha
di sektor pertanian.
Menteri
Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) meyakini pendidikan vokasi berperan penting
dalam menghasilkan wirausaha pertanian terutama generasi muda yang inovatif dan
berjiwa entrepreneur. “Melalui pendidikan vokasi kita menghubungkan dengan
industri-industri agar lulusannya sesuai dengan kebutuhan dan siap untuk
hal-hal yang baru,” kata Mentan Syahrul.
Senada, Kepala
Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi
Nursyamsi mengharapkan generasi muda mampu mengambil alih di sektor pertanian
dengan mengembangkan peluang yang ada.
“Melalui berbagai
pelatihan diharapkan mampu mendorong khususnya generasi muda pertanian menjadi job
creator di bidang pertanian,” pungkasnya.
Merealisasikan hal tersebut Kementan melalui BPPSDMP melatih 74 petani lewat Pelatihan Kewirausahaan Angkatan 3 dan 4 di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang pada 14-16 Juni 2023.
Peserta adalah
petani di wilayah Jawa Barat dari berbagai kelompok usia, mulai dari generasi
milenial hingga baby boomers. Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika berpesan
“meskipun terdapat gap generation pada kelompok peserta pelatihan, namun
hal tersebut justru dapat menjadi sarana pembelajaran antar generasi”. Lanjut
Ajat, petani milenial dapat menimba banyak ilmu dari generasi yang sudah
berpengalaman, begitu pun sebaliknya. Generasi baby boomers juga
diharapkan mampu mengambil ilmu dari para generasi muda terutama dalam
pemanfaatan teknologi yang semakin canggih.
Fasilitator
berasal dari Widyaiswara BBPP Lembang dan praktisi. Proses pembelajaran diawali
dengan materi “Menumbuhkan Jiwa Wirausaha”. Pada materi ini Widyaiswara
membakar semangat para peserta untuk serius menjadi wirausahawan pertanian yang
unggul dan berdaya saing.
Turut hadir para
praktisi dari Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S). Dodih, Ketua
P4S Lembang Agri menyampaikan materi Business Plan. Pada sesi ini Ia
membagikan perencanaan bisnis yang dilakukan di P4S miliknya hingga cara
membangun kerja sama dengan pihak ketiga.
Sementara itu, Kurnia dari Tona’s Coffee membagikan pengalamannya di bidang pemasaran dan digital marketing. Disampaikan Kurnia saat ini digital marketing menjadi penting untuk dikuasai karena mampu menjangkau audiens yang lebih luas.
Secara
keseluruhan materi yang dipelajari peserta selama tiga hari berlatih yakni: Menumbuhkan
Jiwa Usaha, Bisnis Plan, Pencatatan Keuangan Usaha Tani, Strategi Pemasaran dan
Digital Marketing, serta Kemitraan dan Negosiasi.
Husen,
perwakilan peserta menyatakan kesannya selama berlatih. Diakui Husen pelatihan
dikemas dengan menarik. “Materi yang disampaikan dapat menambah wawasan dan
juga mengasah keterampilan, karena di sini kami tidak hanya mendapat teori
namun juga contoh penerapannya sehari-hari,” imbuhnya.
Kualitas SDM
pertanian sangat penting dalam membangun sektor pertanian. Karenanya melui
program reguler maksimum hingga super prioritas BPPSDMP menjalankan tugas untuk
meningkatkan kompetensi SDM dibidang pertanian. (DRY/YKO)