Koperasi Petani BAVAS Komitmen Majukan Bisnis Pertanian
Tahun buku 2021- 2022 berakhir, Koperasi BAVAS (Bina Alumni Visioner Petani Sejahtera) yaitu koperasi yang beranggotakan petani alumni pelatihan binaan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT).
LEMBANG. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan petani adalah melalui koperasi. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan dengan adanya koperasi maka petani dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produk yang memiliki daya saing dan daya jual yang baik di dalam dan luar negeri.
Ini disampaikan pula oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi. “Koperasi petani harus terus berkembang sebagai upaya peningkatan kesejahteraan petani,” ujarnya.
Koperasi petani BAVAS yang saat ini beranggotakan 80 orang petani dan wanita tani yang terdiri dari 8 kelompok tani, mengadakan RAT pada Jumat (12/5/2023). Rapat Anggota Tahunan menjadi kegiatan pertanggungjawaban pengurus Koperasi BAVAS atas berjalannya kegiatan selama hampir 2 tahun. RAT ini sempat tertunda karena proses peralihan aset serta dinamika yang terjadi di internal koperasi.
Pada laporan pertanggungjawaban pengurus, disampaikan penetapan simpanan wajib yang disepakati Rp 10.000/bulan. Usaha yang dilakukan selama tahun 2021-2022 adalah pemasaran sayuran ke berbagai pasar modern seperti Borma, Papaya, Group Buy di Karawang dan Jakarta serta reseller dari Bandung. Selain itu juga kerjasama pengelolaan komoditas melon sebagai produk unggulan di greenhouse ex kerjasama BBPP Lembang dan Taiwan Technical Mission. Pengurus juga memaparkan pengeluaran yang ada.
Kepala BBPP Lembang yang pada kesempatan ini diwakili widyaiswara, Dewi P.S., mengatakan bahwa Koperasi BAVAS harus terus berkembang, mampu beradaptasi dan bisa membaca kebutuhan pasar. Harapannya mampu terus berkembang dan berani melakukan segmentasi pasar untuk menyerap semua spek sayuran petani anggota.
Pada RAT ini juga dilakukan pembahasan unit usaha Koperasi BAVAS yaitu rencana optimalisasi outlet di depan kantor BBPP Lembang dan jongko Pasar Sentra Lembang. Selain itu akan dilakukan optimalisasi kegiatan di Green House 2 untuk kegiatan pembibitan.
Direktur Unit Usaha Koperasi BAVAS, Sandredo, pada pertemuan ini berkesempatan memaparkan roadmap rencana kegiatan secara berjenjang yang ingin dilakukan untuk memajukan Koperasi BAVAS. Pria yang sudah berpengalaman 20 tahun lebih dibidang pemasaran sayuran menyampaikan, “Anggota Koperasi BAVAS sebagai supplier sayuran menjadi angin segar menjalankan koperasi,” ucapnya. Saat ini pemasaran BAVAS udah merambah ke pasar modern seperti Lotte, Hypermart, dan Lulu Mart.
“Sejak bergabung ke pengelolaan BAVAS pada Februari 2023, target perputaran uang 500 juta agar pasar stabil, saat ini baru 225 juta, mencapai 45% dari target. Karena itu peran bapak ibu alumni pelatihan bergabung di BAVAS sebagai supplier menjadi penting untuk kestabilan pasar kita,” ucapnya lagi. Sandredo juga mengajak untuk ekspansi pasar diantaranya dengan membentuk sayuran tematik agar petani bisa menentukan harga sendiri.
Thuji Gilang Permana, Ketua Koperasi BAVAS menyampaikan harapannya. “Harapan saya BAVAS bisa berjalan kembali dengan baik. Program kerja yang ingin saya jalankan, ada sistem kontrak dan pola tanam yang diatur sehingga petani sebagai supplier sayuran secara kontinu memenuhi pasokan sayuran ke Koperasi BAVAS sebagai pengelola packing house BBPP Lembang,” tuturnya.
“Sayuran ini akan dipasarkan ke berbagai pasar, baik pasar modern, pasar sentra, pasar tradisional dan lainnya sehingga agar sebagian besar hasil panen petani diterima baik grade A, B dan C maka diperlukan adanya segmentasi pasar tersebut,” ujarnya. Ketua Koperasi BAVAS juga mengharapkan dukungan penuh dari BBPP Lembang agar koperasi terus bisa berkembang menjadi besar dan bahkan bisa menjadi suatu korporasi petani sayuran di wilayah Lembang dan berharap sebagian besar alumni pelatihan sejumlah 1.890 dapat bergabung di BAVAS untuk memajukan koperasi petani ini bersama-sama.