Penyuluh Pertanian Melek Teknologi Informasi Dukung Pertanian Maju, Mandiri, dan Modern


LEMBANG. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengatakan “Menjadi penyuluh itu tugas mulia. Penyuluh pertanian penyampai pesan dan harapan negara, ujung tombak yang ada di garis depan," kata SYL. Lebih lanjut SYL menegaskan peningkatan produksi dan produktivitas membutuhkan peran penyuluh pertanian sebagai pendamping petani di lapangan. "Peningkatan produktivitas ada di pundak para penyuluh Oleh karena itu harus lebih keras lagi, jangan malas-malasan, rajin turun ke lapangan,” tuturnya.

Senada dengan Mentan, Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa kunci keberhasilan pembangunan pertanian adalah peningkatan produktivitas. "Peningkatan produktivitas ada di tangan petani dan penyuluh. Karena itu kami siap untuk genjot produktivitas dengan, mendukung program-program Kementerian Perrtanian," pungkasnya.

Kepala Pusat Pelatihan Pertanian (Kapuslatan), Muhammad Amin, memberikan arahan kepada peserta Pelatihan Dasar Fungsional Penyuluh Pertanian Terampil, Selasa (7/3/2023). Didampingi Kepala Bagian Umum dan Koordinator Widyaiswara BBPP Lembang, Kapuslatan menyampaikan materi Kebijakan Pembangunan Pertanian. “Tujuan pembangunan pertanian adalah menyediakan pangan bagi lebih dari 273 juta jiwa penduduk Indonesia, meningkatkan kesejahteraan petani, dan meningkatkan ekspor komoditas pertanian,” tutur Amin.

 

Dirinya juga mengatakan bahwa arah pembangunan pertanian tahun 2020 – 2024 adalah terjaganya ketahanan pangan nasional, meningkatnya nilai tambah dan daya saing pertanian, menjaga keberlanjutan sumberdaya pertanian serta tersedianya prasarana dan sarana pertanian, meningkatnya kualitas sumberdaya manusia pertanian, dan terwujudnya reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan prima.

 

“Penyuluh pertanian ujung tombak pembangunan pertanian, maka pelatihan yang dilaksanakan selama 21 hari ini sangat bermanfaat sebagai bekal penyuluh pertanian untuk meningkatkan kapasitas penyuluh saat melakukan pendampingan kepada petani.” “Penyuluh pertanian juga diharapkan bisa menguasai teknologi informasi agar pesan yang disampaikan kepada petani bisa lebih efisien,” tutur Amin.

 

Amin juga mengingatkan penyuluh pertanian agar mendorong petani dibidang kelembagaan taninya untuk bisa bergabung ke kelompok tani, gabungan kelompok tani hingga terbentuk kelembagaan ekonomi petani. Ini akan memberikan kemudahan bagi petani untuk mengakses berbagai hal yang dapat meningkatkan produktivitasnya, misalnya akses sarana prasarana yang dapat menunjang usahataninya dan akses permodalan yaitu meningkatkan skala usaha dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

 

Program aksi pengembangan SDM pertanian ada 3 yaitu: 1) Komando strategis pembangunan pertanian (Kostratani), 2) Penyuluhan, pendidikan vokasi, dan pelatihan yang mendukung pertumbuhan usaha petani milenial, dan 3) Penyuluhan, pendidikan vokasi, dan pelatihan mendukung program utama Kementan.

 

Di penghujung arahan, Kapuslatan juga menghimbau kepada penyuluh untuk bisa mengikuti berbagai kegiatan pelatihan yang masuk ke dalam kegiatan reguler maksimum tahun anggaran 2023. Kegiatannya yaitu Training of Trainer (ToT) bagi widyaiswara, dosen, guru dan penyuluh pertanian, pelatihan sejuta petani dan penyuluh pertanian, serta pelatihan low cost precision farming yang bisa diakses secara online.