Balai Besar Pelatihan Kementan Turut Andil Bangun Agribisnis Berbasis Korporasi di Kawasan Rebana

Sebagai tindak lanjut amanat Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2021, Kementerian Pertanian diamanatkan untuk Pengembangan Kawasan Agribisnis berbasis Korporasi Petani di Kabupaten Kawasan Rebana Jawa Barat.

Untuk diketahui, Kawasan Rebana Jawa Barat meliputi 7 daerah di bagian utara (Subang, Majalengka, Sumedang, Indramayu, Cirebon, Kota Cirebon, dan Kuningan) dan 6 daerah di bagian selatan (Sukabumi, Cianjur, Garut, Ciamis, Tasikmalaya, dan Pangandaran). Adapun Kawasan Rebana dicanangkan sebagai kawasan metropolitan baru di Jawa Barat yang diharapkan mempu menyedot tenaga kerja dan investor.

Kondisi geografis kawasan rebana dinilai strategis tidak hanya untuk pengembangan kawasan industri, namun juga perkebunan dan pertanian. Namun, pertanian kini membutuhkan strategi yang menuntut petani lebih kreatif dan korporatif. Salah satunya melalui korporasi petani.

Kementerian Pertanian berkomitmen membangun korporasi guna meningkatkan produksi pertanian. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) pada suatu kesempatan menyatakan pentingnya korporasi petani. “Penumbuhan korporasi petani menjadi salah satu program prioritas yang harus diwujudkan untuk membangun proses bisnis dari hulu ke hilir,” katanya.

Senada, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menyatakan "Bukan lagi jamannya petani bekerja dan berusaha tani sendiri-sendiri. Harus berjamaah. Awali dari kelompok-kelompok tani untuk membentuk korporasi petani. Saham korporasi dari petani”. 

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang sebagai salah satu UPT Pelatihan turut andil mewujudkan hal tersebut. Berlokasi di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, BBPP Lembang menyelenggarakan Pelatihan Pengembangan Agribisnis Berbasis Korporasi Petani untuk Mendukung Pembangunan Kawasan Rebana dan Jawa Barat Bagian Selatan. 

Pelatihan dilaksanakan selama 2 hari pada 27-28 Februari 2023. Peserta merupakan 30 orang petani.

Selama berlatih peserta memperoleh materi yang disampaikan oleh Widyaiswara dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis. Mata pelatihan tersebut antara lain: Penumbuhan dan Pengembangan Kelompok Tani, Penunbuhan dan Pengembangan Gabunagn Kelompok Tani, Penumbuhan dan Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP), dan Kapita Selekta (Ungkapan Pengalaman Pelaku Korporasi).

Galih Darmawan, peserta dari Gapoktan Mekar Bakti, Desa Hanaperang menyatakan kesannya selama berlatih. “Pelatihan yang berikan sangat bermanfaat. Menambah pengetahuan dan motivasi kami untuk terus mengembangkan agribisnis dan meningkatkan produksi” ungkapnya. Ia berharap pelatihan sejenis dapat terus diberikan kepada para anggota kelompok tani.