Perkuat Sinergi Kerja Sama Pelatihan, Kemlu dan Kemenku Sambangi Kementan

Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) terus mengoptimalkan peluang kerja sama dengan berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri. 

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menilai kerja sama antar negara menjadi langkah strategis baik dalam bidang teknologi, ekspor, dan peningkatan SDM pertanian. Secara khusus Mentan juga meminta semua pihak di Kementan optimalkan kerja sama dalam dan luar negeri. 

"Banyak hal yang dapat diperoleh dari kerja sama. Negara kita pun sangat besar dan punya potensi sumberdaya pertanian. Kita tangkap peluang ini untuk meningkatkan ekspor dan transfer teknologi," kata SYL.


Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, mendukung pernyataan tersebut. Menurut Dedi, keberhasilan pembangunan pertanian tak lepas dari peran semua pihak. SDM Pertanian memberikan kontribusi yang cukup baik dalam mendukung program pembangunan pertanian. Dalam mewujudkan hal tersebut BBPSDMP menekankan kepada UPT Pelatihan untuk berperan aktif dalam mewujudkan perannya selaku penyelenggara pelatihan yang secara langsung terjun dalam meningkatkan kapasitas SDM Pertanian.

Menindaklanjuti hal tersebut, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang terus menjalin kerja sama dalam dan luar negeri, di bidang pelatihan maupun teknologi.

Jumat (10/02/2023), BBPP Lembang menerima kedatangan Direktur Kerja Sama Pembangunan Internasional (KSPI) dan Sekretaris Direktorat Jenderal IDP dari Kementerian Luar Negeri beserta Direktur Utama Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) Kementerian Keuangan. 

Maria Renata Hutagalung, Direktur KSPI, menyampaikan, kedatangannya bersama lima pejabat lainnya kali ini adalah untuk berkoodinasi lebih lanjut terkait pelatihan bagi negara Afrika di BBPP Lembang pada akhir tahun 2023 mendatang. Ini merupakan pelatihan lanjutan dari pelatihan online “Rice Plant Management” yang telah dilaksanakan di tahun 2022 lalu, kerja sama antara Kementan, NAM CSSTC, dan Kemlu.

Sub Koordinator Program dan Kerja Sama, didampingi Manajer Inkubator Agribisnis dan Widyaiswara menyambut kedatangan rombongan. Lebih lanjut, Widyaiswara juga mengajak rombongan berkeliling lahan IA. 

Screen aeroponik dan irigasi tetes menjadi lokasi pertama. Tomarbulang Tobing, Dirut LDKPI mengapresiasi sarana yang ada di kedua screen ini. Hendra Gunawan menjelaskan sistem aeroponik dan irigasi tetes sebagai salah satu referensi sistem pertanian tanpa tanah sebagai media tanam.

Selanjutnya Fiadini Putri, Widyaiswara, mengajak rombongan melihat area packing house dan smart green house. Sebagaimana diketahui fasilitas ini merupakan hibah kerja sama antara BBPP Lembang dan Taiwan Technical Mission (TTM). Tika Wihanasari, Sekretaris Dirjen IDP menilai ini dapat menjadi sarana berlatih yang cocok dengan komoditas yang unggul dan dapat menjadi contoh bagi peserta.

Screen tanaman hias menjadi titik terakhir yang disambangi. Di sini rombongan melihat berbagai koleksi tanaman hias yang juga menjadi sarana berlatih di BBPP Lembang.

Setelah puas berkeliling area IA dan menggali potensi pelatihan yang akan dikembangkan, rombongan melanjutkan dengan meninjau asrama dan ruang kelas yang ada di BBPP Lembang.