BBPP Lembang Siap Songsong Target Kinerja 2023

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang menyusun sejumlah rencana kerja yang akan dilakukan pada Tahun Anggaran (T.A.) 2023. Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator dan Sub Koordinator Substantif dari Bagian Umum, Program dan Evaluasi, serta Pelayanan Penyelenggaraan Pelatihan pada pertemuan Penyusunan Rencana Kerja.

LEMBANG - Bertempat di Aula Catur Gatra, pegawai ASN dan THL BBPP Lembang mengikuti rangkaian acara Penyusunan Rencana Kinerja (Renja) T.A. 2023. Kegiatan dilakukan pada 30-31 Januari 2023.


Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, membuka pertemuan tersebut. Pada arahannya Ajat mengingatkan pentingnya perencanaan yang matang sebelum menjalankan program. “Adapun manfaat kegiatan Renja ini adalah: mengetahui hal-hal yang ingin dicapai; meringankan pekerjaan; mencari cara terbaik untuk mencapai tujuan tersebut; dan membantu persiapan kerja yang akan datang,” pungkasnya.

Acara turut dihadiri Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bandung Barat, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Perwakilan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Perwakilan Dinas Pertanian Kabupaten Subang, serta Ketua Forum Komunikasi P4S Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bandung Barat.

Giat penyusunan renja diawali dengan pemaparan Kebijakan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) dalam Mendukung Program Kementerian Pertanian oleh Kepala BBPP Lembang. Melalui pemaparan ini diharapkan para stakeholder mulai tingkat Provinsi hingga individu saling berkolaborasi dan meningkatkan harmonisasi dalam melaksanakan program Kementan.

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, acara dilanjutkan dengan Public Hearing yang dilaksanakan secara hybrid melalui Zoom Meeting. Public Hearing dihadiri oleh perwakilan Dinas Pertanian di masing-masing Kabupaten dari lima wilayah kerja BBPP Lembang (Jawa Barat, Jawa tengah, DIY, Maluku, dan Maluku Utara). Pada sesi ini Kepala BBPP Lembang bersama Koordinator Widyaiswara selaku Moderator membuka sesi diskusi bersama seluruh peserta yang hadir secara online dan offline.

Beranjak ke acara inti yakni penyampaian rencana kerja oleh bagian Program dan Evaluasi, Umum, serta Penyelenggaraan Pelatihan. Seluruh rencana kerja yang telah disusun masing-masing bidang mengacu pada Indikator Kinerja BBPP Lembang. Terdapat empat sasaran kegiatan BBPP Lembang tahun 2023 yakni: meningkatnya kualitas sumberdaya manusia pertanian melalui pelatihan vokasi pertanian, meningkatnya kualitas layanan penyelenggaraan pelatihan pertanian, terwujudnya birokrasi BBPP Lembang yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima, dan meningkatnya tata kelola anggaran BBPP Lembang.

Melalui berbagai terobosan program dan kerja sama dengan pihak ketiga, BBPP Lembang berupaya agar seluruh target tersebut dapat tercapai dengan maksimal. 

Di hari kedua, pegawai menerima Sosialisasi Tata Cara Pencairan dan Revisi Anggaran. Narasumber berasal dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) Provinsi Jawa Barat dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tipe A1 Bandung 1.

Satuan Pelaksana Pengendalian Internal (Satlak PI) kemudian melanjutkan dengan Sosialisasi Sistem Pengendalian Internal (SPI), Zona Integritas, Standar Operasional Prosedur (SOP), dan Penilaian Kelembagaan. Ini menjadi penting untuk diketahui oleh seluruh pegawai terutama dalam mendukung kinerja dan penilaian BBPP Lembang.

Kepala Bagian Umum, Yullyndra Tisna Diputri menyampaikan Sosialisasi Peraturan Pemerintah Terbaru tentang Kepegawaian. Diharapkan setelah menerima sosialisasi ini pegawai lebih memahami hak dan kewajibannya.

Sesi terakhir ditutup dengan motivasi oleh Handrian, Trainer Nasional ABCo Sugesti Motivatindo.

Turut hadir Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, menutup rangkaian Renja TA 2023 ini. Pada kesempatannya tak bosan Ia mengingatkan “Insan pertanian memiliki peran yang penting dalam kemajuan sektor pertanian”. Ia juga membakar semangat seluruh pegawai agar dapat terus bekerja dengan maksimal di segala kondisi.

Senada, pada kesempatan berbeda Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, juga mendukung peran ASN Kementerian Pertanian bagi sektor pertanian. "Jajaran di pertanian adalah pejuang. Tantangan pertanian tidak seperti kemarin. Segala sesuatu di depan mata jadi berbahaya saat kita anggap semua remeh-remeh saja. Krisis pangan dunia di depan mata. Oleh karena itu, sinergi semua pihak dalam pembangunan pertanian perlu ditingkatkan," demikian tegas Mentan SYL. (DRY/YKO)