Mengukur Tingkat Perubahan Ekonomi Petani dalam Kelompok
Berdasarkan Undang-undang PenyuluhanPertanian Nomor 16 tahun 2006, petani adalah warga negara Indonesia yangmelaksanakan kegiatan usahatani. Kelompoktani menurut permentan Nomor 61/permentan/OT.140/11/2008yaitu kumpulan petani/peternak/pekebun yang dibentuk atas dasar kesamaankepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial, ekonomi, sumberdaya) dankeakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota, berdasarkanpeningkatan kegiatan skala usaha. Kelompoktani untuk memperluas kegiatannyamaka membentuk gabungan kelompoktani atau disingkat dengan GAPOKTAN yaitu kumpulanpetani/peternak/pekebun yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaankondisi lingkungan sosial, ekonomi dan sumberdaya dan keakraban dengan maksud untukmeningkatkan skala ekonomi dan efisiensi usaha. Diharapkan sudah adapeningkatan atau perubahan pendapatan dan kesejahteraannya.
Untuk menilai perubahan kondisisosial-ekonomi anggota kelompoktani dengan menggunakan Wealth Ranking (peringkat kekayaan), kemampuan petani untuk meningkatkanpendapatan dan kesejahteran hidupnya secara mandiri, akan makin berkembang sejalandengan makin kuatnya keyakinan diri mereka keluar dari kemiskinan. Melaluiobsevasi dan wawancara oleh penyuluh pertanian di lapangan untuk mendapatkandata tersebut, dengan menyiapkan instrument isian yang telah dipersiapkan. Wawancaradilakukan secara partisipatif, yaitu merumuskan ciri-ciri sosial ekonomi yangberlaku di masyarakat setempat, kemudian mereka menempatkan diri mereka sendirisesuai dengan ciri-ciri kondisi sosial ekonomi yang telah mereka rumuskan denganmemahami perubahan-perubahan yang terjadi yaitu sebelum berkelompok dan sesudahberkelompok, akan menjadikan bahan penilaian bagi mereka sebagai anggota kelompoktaniapakah perubahan yang terjadi sesuai dengan harapan dan cita-cita mereka, ataumasih belum mencapai harapan, dan bagaimana sikap mereka selanjutnya.
Dalam proses pembelajaran ini diharapkananggota kelompoktani mampu merumuskan:
1. Ciri-ciri sosialekonomi yang berlaku di lingkungan mereka.
2. Mampu menerapkan diri mereka sendiri sesuai ciri-cirikondisi sosial ekonomi yang mereka rumuskan, sebelum dan sesudah berkelompok.
3. Mampu menilai perubahan yang telah mereka alami, sesuaidengan ciri-ciri kondisi sosial ekonomi yang telah mereka rumuskan
Ciri-ciri sosial ekonomi | Uraian Ciri-ciri sosial ekonomi | ||
Kaya | Cukup | Miskin | |
Ciri 1 |
|
|
|
Ciri 2 |
|
|
|
Ciri 3 |
|
|
|
Langkahpembelajaran kepada kelompoktani yaitu dengan memberikan pertanyaan sebagai berikut:
- Kemajuan apa yang telah diperoleh selama menjadi kelompoktani?
- Apakah selama menjadi kelompoktani, mempunya harapan dan cita-cita?
- Apakah harapan dan cita-cita untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan telah mereka capai?
- Perubahan apa yang telah terjadi dalam kehidupan anggota kelompoktani setelah dibina oleh Penyuluh Pertanian (PP)?
Isilaholeh anggota kelompoktani matrik dibawah ini sebelum dan sesudah menjadikelompoktani dan mendapatkan pembinaan dari Penyuluh Pertanian (PP)
No | Kegiatan menjadi kelompoktani | Sebelum menjadi kelompoktani | Setelah menjadi kelompoktani | Keterangan |
1. | Kegiatan pembelajaran |
|
|
|
| -Informasi Teknologi | kurang | Ada dan sering |
|
| - Merencanakan usaha |
|
|
|
| - Kegiatan menabung |
|
|
|
2. | Wahana Kerjasama | Kurang | Ada wahana kerjasama |
|
| -Mejalin kemitraan |
|
|
|
| -Memjalin usaha bers |
|
|
|
3. | Unit produksi |
|
|
|
| - Sentra produksi pangan | Belum ada | Sudah ada sentra produksi |
|
| - Pengembangan produksi unggulan
|
|
|
|
Dari datatersebut anggota kelompoktani diajak memikirkan dan menimbang-nimbang kreteria adadiposisi kaya, cukup atau miskin.