Gempa bermagnitudo 5,6 SR yang mengguncang Kabupaten Cianjur pertengahan bulan November 2022  dan getarannya terasa hingga berbagai wilayah di kabupaten dan kota khususnya di Jawa Barat dan DKI Jakarta, menyisakan duka mendalam bagi para warga Cianjur dan sekitarnya. Keluarga besar Kementerian Pertanian tidak terkecuali seluruh pegawai BBPP Lembang membantu meringankan beban para penyintas gempa Cianjur dengan mengumpulkan bantuan dan mendistribusikannya.

CIANJUR. Kementerian Pertanian telah mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi para penyintas gempa Cianjur. Bantuan pertama dilepas langsung oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, pada minggu ke-3 bulan November 2022. “Bencana gempa Cianjur merupakan tanggung jawab bersama yang menguji rasa nasionalisme dan ketakwaan keberagamaan. Kepedulian dan bentuk perhatian yang diberikan adalah bentuk pengejawantahan nilai-nilai pancasila dalam menjalani hidup berbangsa dan bernegara,” ucap SYL.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, pada saat kunjungannya langsung ke lokasi petani, penyuluh pertanian, dan P4S di wilayah Cianjur menyampaikan, “saya berharap semua warga Cianjur sabar dan tetap tawakal atas musibah ini. Semoga Cianjur segera bangkit dan membangun kembali pertanian di wilayah Cianjur sebagai salah satu sentra produksi di Jawa Barat,” ucap Dedi.

Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, juga turut menyampaikan bantuan kemanusiaan penyintas gempa Cianjur. Beberapa Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) binaan BBPP Lembang berada di wilayah Kabupaten Cianjur. Bantuan diserahkan langsung ke Kampung Cadas Gantung Desa Cibodas Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur pada Rabu (30/11/2022).

Bantuan berupa pakaian layak pakai dan sembako merupakan sumbangan dari seluruh pegawai BBPP Lembang. “Kami turut merasakan apa yang dirasakan oleh warga Cianjur, semoga senantiasa diberikan kesabaran dalam menghadapi musibah ini,” ungkap Ajat. “Kami menyampaikan bantuan ini atas nama keluarga besar BBPP Lembang, semoga dapat meringankan beban warga Cianjur,” jelasnya.