Masuki Masa Persiapan Pensiun, Pegawai Kemenkes Bekali Diri dengan Ilmu Pertanian

LEMBANG – Sedikitnya 80 orang pegawai Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tiba di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang pada Jumat (30/9). Rombongan merupakan pegawai pusat maupun unit kerja yang tengah memasuki masa persiapan pesiun (MPP).

Kunjungan dilakukan dalam rangka belajar hidroponik khususnya teknik Deep Flow Technique (DFT) dan pengolahan hasil pertanian. Peserta dibagi menjadi dua kelompok yang akan belajar pertanian di Rumah Pangan Lestari (RPL) dan Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian (PHP).

bbppl-kunjungan kemenkes

Dipandu widyaiswara spesialisasi budidaya tanaman, Cece Mulyana, peserta praktik membuat sistem DFT. Peserta yang berusia 58 tahun ke atas ini tampak bersemangat menyimak dan melakukan praktik. “Dengan metode DFT ini kita bisa menanam meskipun di lahan sempit,” terang Cece.

Sebagai rekomendasi, Cece menjelaskan manfaat penggunaan nutrisi AB mix untuk digunakan dalam sistem DFT.

Di sudut lain, tepatnya Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian, tampak rombongan lainnya menyimak proses pembuatan es krim jagung. Saptoningsih, widyaiswara spesialisasi pengolahan hasil didampingi tim laboratorium memandu peserta. Praktik diawali dengan memarut dan memipil jagung sebagai bahan dasar es krim. Jagung yang digunakan adalah jagung manis.

Setelah diolah, es krim jagung siap disimpan dalam freezer dan disantap.

“Menarik sekali, bisa menjadi salah satu ide berjualan setelah pensiun,” ungkap salah seorang peserta.

Lebih lanjut, Saptoningsih menjelaskan salah satu keunggulan bisnis produk olahan yakni bisa menghasilkan keuntungan yang lebih cepat.

Setelah puas belajar hidroponik dan membuat es krim jagung, Nurdin, peserta asal Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kupang, menyampaikan kesannya. “Tadi kami telah membuat hidroponik sistem DFT dan es krim jagung. Ini menjadi pengalaman yang menarik dan bermanfaat bagi kami,” ungkapnya.

Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) terus berupaya memperkenalkan sektor pertanian dan peningkatan kapasitas SDM pertanian.

Hal ini seperti ditegaskan oleh Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, bahwa peningkatan kapasitas SDM menjadi salah satu fokus Kementan. Tujuannya agar produktivitas tetap meningkat bagi ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan para petani tetap terjaga

Mendukung pernyataan tersebut, Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi menyatakan hal senada. Dedi menegaskan, kunci keberhasilan pembangunan sebuah bangsa diawali dengan pembangunan SDM. "Dimulai dengan pembangunan pendidikannya, pelatihannnya, dan penyuluhannya," Demikian kata Dedi pada kesempatan berbeda. DRY/YKO