Forum Arsiparis Dukung Kinerja Kementan Wujudkan Pertanian Maju, Mandiri, Modern
LEMBANG. Pada era kepemimpinan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, sederet penghargaan diraih oleh Kementerian Pertanian. Salah satunya pada tanggal 26 Februari 2020, Kementan menerima penghargaan dengan kategori AA (Sangat Memuaskan) pada Penganugerahan Pengawasan Kearsipan Tahun 2019 oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
“Pandemi covid-19 tetap mengharuskan kita berkinerja positif. Terobosan Kementan terhadap peningkatan produksi dan ketahanan pangan, pelayanan dan penyelenggaraan birokrasi yang transparan dan pencegahan korupsi merupakan bukti pertanian Indonesia tetap menjadi sektor yang kuat," kata SYL.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, mengatakan akan terus berkomitmen melakukan penyelamatan arsip, termasuk penyerahan arsip statis dan salinan arsip terjaga yang diciptakan Kementan.
Biro Umum dan Pengadaan Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian bekerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang dalam pemanfaatan sarana dan prasarana pelaksanaan kegiatan Forum Arsiparis Kementerian Pertanian. Kegiatan diikuti oleh 150 orang pejabat Fungsional Arsiparis lingkup Kementerian Pertanian, selama 3 hari, 28 – 30 Juni 2022 bertempat di Aula Catur Gatra BBPP Lembang.
“Kegiatan pembinaan pejabat Fungsional Arsiparis ini bertujuan mewujudkan Arsiparis Kementerian Pertanian yang profesionaldalam melaksanakan fungsi dan tugasnya,” jelas Koordinator Tata Usaha Biro Umum dan Pengadaan, Rezki Yudhistira Saleh, saat membuka kegiatan, Selasa (28/06/2022).
“Ini juga menjadi ajang silaturahmi bagi para Arsiparis lingkup Kementan untuk sharing knowledge pelaksanaan kegiatan kearsipan di wilayah kerja masing-masing,” imbuhnya.
Kepala Bagian Umum BBPP Lembang, Yullyndra Tisna Diputri, saat memberikan sambutan selamat datang mewakili Kepala Balai, mengatakan, “BBPP Lembang menjadi lokasi yang strategis untuk mengadakan pertemuan. Ini sebagai salah satu standar pelayanan publik kami melayani tamu yang berkunjung untuk melakukan kerjasama pemanfaatan sarana dan prasarana di BBPP Lembang,” jelasnya.
Setelah pembukaan, Sub Koordinator Kearsipan Biro Umum dan Pengadaan, menayangkan hasil evaluasi dan tindak lanjut hasil pengawasan kearsipan Kementerian Pertanian Tahun 2022.
Didalam kegiatan Forum Kearsipan ini juga dilakukan Focus Group Discussion (FGD), membahas draft simplifikasi instrumen kearsipan meliputi klasifikasi arsip, sistem klasifikasi keamanan dan akses arsip dinamis dan jadwal retensi arsip. Dilanjutkan diskusi panel evaluasi kinerja arsiparis meliputi: 1) Perencanaan kinerja arsiparis berdasarkan Permenpan RB Nomor 6 Tahun 2022, 2) Implementasi core value ASN dalam pelaksanaan fungsi dan tugas [B]Arsiparis.[/B]
Pada kegiatan [B]Forum Kearsipan[/B] ini juga dilaksanakan evaluasi SKP Arsiparis dan pengenalan[B] Aplikasi Srikandi[/B] Kementan.
Di penghujung kegiatan [B]Forum Arsiparis,[/B] Pengurus Asosiasi Arsiparis Indonesia (AAI) memaparkan laporan pertanggungjawaban kepengurusan selama tahun kepengurusan tahun 2016 - 2021. Selanjutnya pembentukan pengurus AAI Wilayah Kementerian Pertanian dan terpilih Sugeng Waluyo, Arsiparis Madya di Biro Organisasi dan Kepegawaian Sekretariat Jenderal, menjadi Ketua Pengurus AAI Wilayah Kementan periode tahun 2022 - 2027.
Sugeng Waluyo memaparkan program kerja yang akan dilakukan selama periode kepengurusan 5 tahun, yaitu: 1) Penyempurnaan struktur organisasi AAI wilayah Kementan, 2) Penyempurnaan database anggota AAI wilayah Kementan, 3) Pembentukan Nusantara Innovation Center dan 4) Pembentukan Lembaga Riset dan Survey.
“Yang harus tertanam pada setiap mereka yang memiliki jabatan fungsional adalah: a) Komitmen pengurus AAI wilayah Kementan di lingkungan kerja masing-masing perlu dibangun dan ditingkatkan, b) Sosialisasi yang efektif terhadap seluruh pemangku jabatan Arsiparis, c) Mengintensifkan forum diskusi untuk menyamakan persepsi antar Arsiparis, sekaligus untuk menyebarluaskan informasi baik terkait jabatan fungsional serta menampung aspirasi yang diinginkan oleh para Arsiparis, d) Menempatkan pejabat fungsional pada unit kerja dan bidang tugas yang sesuai dengan bidang jabatannya, e) Meningkatkan kinerja seluruh lini tingkat Jabatan Fungsional Arsiparis baik Sekretariat Tim Penilai, Tim Penilai, Kepegawaian agar proses pembinaan karir Pejabat Fungsional berjalan lancar, sesuai prosedur dan tepat waktu, dan f) Tersedianya database pejabat Arsiparis yang lengkap, valid dan akurat,” papar Sugeng.
Siti Kasifah, Arsiparis Mahir dari BBPP Lembang menyampaikan kesannya mengikuti Forum Kearsipan ini, “banyak pengetahuan baru yang kami peroleh setelah kegiatan forum ini, seperti tentang kearsipan, pemberkasan arsip aktif, arsip inaktif yang akan diusulmusnahkan,” ungkap Siti. “Melaui forum ini, kami semakin memahami cara pengelolaan arsip yang baik dan benar, sekaligus menjadi ajang shilaturahim bagi 150 Arsiparis lingkup Kementan dari total 190 Arsiparis,” jelasnya. (Yoko/Che)