Magang Petani Muda

bbppl-magangptnimdSejak dahulu hingga saat ini, bertani terkadang masih diasosiasikan dengan lumpur, kotor, kusam, panas terik, menguras tenaga, kurang terdidik, mahal dan lama. Padahal tidak demikian sesungguhnya apabila bertani menggunakan prinsip-prinsip agribisnis yang benar, pemanfaatan teknologi terkini dan manajemen modern. Agribisnis akan terasa menyenangkan, menantang dan tentu menguntungkan. Agribisnis yang digambarkan tersebut sering tidak sampai kepada pemuda kita sehingga mereka enggan menekuni pertanian.

Upaya yang perlu dilakukan adalah menghadiri paket agribisnis yang telah dikemas sedemikian rupa sehingga layak dijadikan sebagai mata pencaharian utama bagi kalangan generasi muda Indonesia, yaitu berwirausaha dalam bidang pertanian. Selain itu menumbuhkan minat berwirausaha khususnya di kalangan pemuda, perlu dilakukan pembinaan mental wirausaha, membuka kesempatan berwirausaha seluas-luasnya, serta menggali kemampuan bekerjasama dan berorganisasi sebagai wadah belajar, berusaha agribisnis, serta mengembangkan manajemen dan kepemimpinan.

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang mengadakan diklat Magang Petani Muda wirausahawan tingkat madya. Diikuti sebanyak 20 orang berasal dari wilayah 1 Kabupaten, 3 Kecamatan yaitu Bayongbong, Cisurupan, Cikajang. Diklat dilaksanakan selama 30 hari efektif dari tanggal 1-30 Oktober 2015. Usahatani yang dimiliki petani muda adalah komoditas cabai merah dan kentang.

Inkubator Agribisnis sangat diperlukan guna mendukung perkembangan petani muda wirausaha dalam bidang pertanian. Inkubator Agribisnis yang diharapakan adalah inkubator sebagai inkubasi bagi petani muda wirausaha yang mendukung mengembangkan kawasan Taman Teknologi Pertanian (TTP), yaitu tempat untuk pengembangan dan penerapan inovasi bidang pertanian peternakan yang telah dikaji, untuk diterapkan dalam skala ekonomi serta tempat pelatihan, pemagangan, pusat diseminasi teknologi dan pusat advokasi bisnis ke masyarakat luas.